ChanelMuslim.com – Saya akan menulis sesuatu yang mungkin menyakiti hati. Sesuatu yang mungkin juga akan membuat saya dibicarakan orang lain. Namun, saya tidak tahan ingin mengungkapkan hal ini. Tentang adab kita apabila berada atau sedang membuat acara di rumah orang lain.
Pagi ini khadimah di rumah saya keluar. Dia memberikan alasan karena terlalu banyak acara. Dan saya mafhum. Apakah mereka pengisi acara? Atau organizer acara?
Bukan. Mereka adalah ‘korban kemalasan dan kecuekan kita’. Mari kita bayangkan kerja mereka ketika ada acara pengajian, training atau arisan di rumah kita!
1. Menggelar karpet dan menyiapkan minuman
2. Memasak dan membantu masak lalu membersihkan semua perabotan yang digunakan untuk memasak
3. Mengerjakan pekerjaan rumah lainnya seperti menyetrika baju dan lain-lain yang rutin dikerjakan harian
4. Membuka dan mempersiapkan screen LCD apabila diperlukan ditambah mencari kabel gulung dan lain-lain
5. Sebagai pusat informasi apabila tamu bertanya ini itu, menanyakan tuan rumah, memberitahu tamu yang datang dan lain-lain mencakup penerimaan tamu
6. Menyiapkan minuman dan kue-kue kecil
7. Mengepel lantai apabila ada anak yang menumpahkan minuman
8. Terakhir, paling berat membersihkan ruangan setelah acara selesai dengan sampah dan bekas makanan minuman dimana-mana di seluruh rumah.
Adab lain adalah bagi yang membawa anak kecil tolong diajarkan anaknya agar;
1. Tidak membuka kulkas
2. Tidak memegang barang keramik dan lainnya yang kemungkinan bisa pecah
3. Tidak melongok atau masuk ke dalam kamar
4. Anak besar jangan bermain mainan anak kecil karena tidak pantas anak usia SD bermain dengan mainan anak pra-TK
5. Tidak mengambil barang orang di rumah orang lain
6. Jika membawa bayi jangan disuapi biskuit yang beremah di atas karpet
7. Ingatkan anak-anak agar jangan menyoret atau menggambar di atas sofa apalagi sofa berwarna putih.
Ketika bertamu alangkah baiknya bila kita tidak menyusahkan tuan rumah. Dengan membantu mencuci piring atau meletakkan bekas makanan dan minuman pada tempatnya serta membuang sampah di tempat sampah bukan malah ditinggalkan begitu saja.
Kami di Australia kalau membuat acara, dari sejak menyiapkan ruangan sampai membereskan dan membersihkan kembali dilakukan bersama-sama antara seluruh tamu dan tuan rumah. Tamu datang lebih awal untuk membantu menyiapkan segala yang diperlukan bersama ketika acara. Sementara tamu laki-laki menyiapkan karpet, tamu perempuan membantu memasak nasi dan menyiapkan makanan. Anak-anak juga ikut dilibatkan. Ada yang menjaga adik bayi atau melipat tissue.
Semuanya kerja sama sehingga ukhuwah lebih terasa. Termasuk membantu menyiapkan plastik besar untuk tempat sampah. Bahkan ada juga yang membantu membawa rice cooker berisi nasi. Anak-anak juga dibekali makanan, mainan dan apa saja yang bisa menyibukkan mereka agar tenang ketika orang tuanya mengikuti kajian, arisan atau training. Tidak mengandalkan mainan, buku atau barang yang pemilik rumah.
Mungkin ke depannya, budaya di Australia ini bisa kita terapkan di Indonesia. Saling tolong menolong. Bukannya membuat acara beramai-ramai tetapi justru membuat berantakan dan meninggalkannya beramai ramai pula.
Mungkin gosip yang akan timbul.
“Bu Fifi terlalu banyak acara sih makanya ngomel-ngomel bikin artikel. Kurangi atuh Bu acaranya.”
Saya ingatkan ya teman-teman, “Bukan acaranya yang dikurangi tetapi kepekaannya yang ditambah!”
Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.” (QS. An-Nuur [24]: 27)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: