WAKAF Al Azhar melakukan pembangunan wakaf sumur bor di beberapa titik lokasi rawan kekeringan. Kondisi air di daerah tersebut terbilang memprihatinkan, terutama saat musim kemarau tiba dan masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Menyadari pentingnya kebutuhan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, khususnya untuk memasak, minum, keperluan ibadah, dan kegiatan MCK.
Kegiatan ini dilakukan sebagai ikhtiar bersama menyediakan sumur bor bagi masyarakat sekitar melalui program wakaf sumur bor.
Wakaf Al Azhar Bangun Sumur Bor di Lokasi Rawan Kekeringan
Pembangunan dilakukan pada bulan September 2022 lalu, di dua lokasi berbeda yaitu di Masjid Jami Al Ummah, Kampung Rumpin Lio, Desa Rumpin, kecamatan Rumpin, Bogor dan Pondok Pesantren Darul Iqro di Kampung Banar, Desa Ciomas, Kecamatan Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
Fahmi, selaku Supervisor Program Wakaf Al Azhar mengatakan Masjid Masjid Jami Al Ummah mengalami kesulitan untuk mendapatkan air ketika memasuki musim kemarau, sehingga kegiatan ibadah menjadi terhambat. Padahal, fasilitas air bersih sangat penting untuk berwudhu para jamaahnya.
“Program wakaf sumur bor sendiri meliputi pembuatan sumur bor, pipanisasi, dan penyediaan tempat penampungan air atau toren,” ujarnya.
Pada lokasi yang berbeda di Pondok Pesantren Darul Iqro, para santri harus bersuci menggunakan air tampungan yang sudah diisi dari hasil menimba sumur galian.
Kegiatan menimba dan menguras bak tampungan air menjadi sebuah rutinitas yang mau tidak mau dan dalam cuaca bagaimanapun harus tetap dilakukan karena menjadi sumber mata air terdekat untuk berwudhu, dan melakukan kegiatan MCK.
“Hadirnya wakaf sumur bor diharapkan dapat menjadi motivasi juga untuk para santri belajar agar lebih semangat juga dalam beribadah,” tambah Fahmi.
Di samping itu, program wakaf sumur bor ini selanjutnya dilakukan pada bulan Oktober 2022. Pembangunan sumur bor dilakukan di dua lokasi yakni Masjid Baiturahman di Kampung Cihonje, Desa Tanjungpura, Tasikmalaya dan Masjid At Taqwa di Kampung Kumpay, Dusun Maraya, Kecamatan Sajira, Lebak, Banten.
Langkanya sumber air bersih membuat kebutuhan warga menjadi terbatas. Kondisi air yang memprihatinkan telah lama dialami.
Karena sumber air bersih yang keluar dari mata air tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan untuk masyarakat setempat dan lokasinya pun cukup jauh.
“Kami juga melakukan pengeboran sumur di dua masjid yang ada di Tasik dan Bandung. semua proses pembangunan dapat berjalan dengan lancar. Mudah-mudahan bisa segera dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar,” jelasnya.
Baca juga LAZ Al Azhar Cilacap Distribusikan Ribuan Bantuan Makanan Siap Saji untuk Korban Banjir
Asep, salah satu warga di Kampung Kumpay sangat antusias menyambut pembangunan wakaf sumur bor karena untuk pertama kalinya sumur bor dibangun di lokasi tersebut.
Kondisi sebelumnya untuk mendapatkan air bersih, warga harus menarik selang sepanjang 2 kilometer dari sumber air bahkan tidak jarang sambungan air tersebut dapat terlepas kapan saja.
“Alhamdulillah sekarang enggak usah jalan dan menarik selang jauh-jauh ke sumber mata air lagi, karena sudah ada yang terdekat. Semoga dengan dibangunnya wakaf sumur bor dapat membawa manfaat dan kemaslahatan untuk semua warga,” ujarnya.