STRIKER Real Madrid dan timnas Prancis, Karim Benzema, memenangkan gelar pesepak bola terbaik dunia atau Ballon d’Or untuk pertama kalinya, di Theatre du Chatelet, Paris, Prancis, Selasa (18/10).
Benzema mencetak 44 gol dalam 46 pertandingan saat ia membantu Real Madrid memenangkan Liga Champions dan La Liga pada 2021/2022.
Sadio Mane dari Bayern Muenchen, yang membela Liverpool pada 2021/2022, berada di urutan kedua di depan Kevin de Bruyne dari Manchester City. [Republika, 18/10]
Penulis buku Journey to the Light, Uttiek M. Panji Astuti, menulis, hal yang menarik dari kedua pesepakbola tersebut adalah keduanya adalah muslim yang taat.
Menariknya, kedua pesepak bola teratas di dunia itu adalah seorang Muslim yang taat. Mereka tak segan menunjukkan identitasnya sebagai Muslim dalam berbagai kesempatan.
Sadio Mane belum lama viral karena menolak memegang gelas bir dalam sebuah sesi foto resmi bersama rekan setimnya.
Sedang Benzema terkenal sering mengunggah ucap syukur #alhamdulillah di sosial medianya usai memenangkan pertandingan.
Foto-fotonya yang sedang mengenakan pakaian ihram di Tanah Suci pun banyak beredar. Termasuk kisah perjalanan umrahnya tahun 2016 atas undangan Kementerian Olahraga Arab Saudi kala itu.
Baca Juga: Laga Piala Eropa 2020 Bertabur Pemain Muslim
Karim Benzema Menangkan Gelar Pesepakbola Terbaik Dunia untuk Pertama Kalinya
View this post on Instagram
Konon kabarnya di ruang ganti Estadio Santiago Bernabéu terdapat ruang shalat yang digunakan Benzema dan beberapa pemain Muslim lainnya.
Saat melakukan perjalanan ke sana, saya mencoba mengonfirmasi kabar tersebut, namun tidak ada yang bisa memastikannya.
Yang pasti, hanya sepelemparan batu dari stadion megah itu terdapat restoran Turki halal bernama Omar Restaurante. Menariknya, di bassement restoran itu ada mushala yang bisa digunakan untuk shalat berjamaah.
Estadio Santiago Bernabéu berada di kota Madrid, ibukota Spanyol saat ini. Barangkali tak banyak yang tahu kalau nama Madrid berasal dari bahasa Arab “Al Majrit”. Orang Spanyol melafalkannya sebagai Madrid.
Nama ini yang diberikan oleh Sang Pendiri Emir Muhammad I dari Cordoba, pada 854 M. Al Majrit berarti tempat air mengalir dari sumbernya.
Hal ini karena posisi Madrid yang berada di tepi sungai Manzanares.
Saat ini, reruntuhan benteng yang didirikan Emir Muhammad I masih bisa disaksikan di antara dua jalan utama di kota Madrid, yakni Calle Mayor dan Cuesta de La Vega.
Terdapat sebuah taman sebagai penanda, dengan sisa dinding yang diberi nama Muralla Arabe atau Tembok Arab.
Saya membayangkan, Isabel dan Ferdinand saat ini sedang menangis dalam kuburnya.
Segala cara mereka lakukan untuk memadamkan cahaya Allah, namun hari ini penduduk kota Madrid berpesta untuk kemenangan seorang Muslim, pemain sepak bola kebanggaan mereka.
Melalui piala emas yang diusungnya, Benzema seakan berkata, “I’m Muslim and I’m proud.”[ind]