• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 21 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Info

Storytelling Jadi Strategi Konten Pemasaran Semakin Meningkat

Agustus 31, 2021
in Info, Unggulan
Storytelling Jadi Strategi Konten Pemasaran Semakin Meningkat

Storytelling Jadi Strategi Konten Pemasaran Semakin Meningkat Foto : Pixabay

70
SHARES
542
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Konten pemasaran untuk sebuah merek harus mampu dikemas melalui strategi penceritaan atau storytelling sehingga konsumen merasa dekat dan terhubung dengan suatu produk.

Dilansir Antara, Selasa (31/08/2021) Co-founder Zam Cosmetic Tania Ray Mina mengatakan, saat pertama kali meluncur, bisnisnya tak hanya berfokus pada kualitas produk tetapi juga menggarisbawahi cerita-cerita menarik di balik suatu produk.

Baca Juga : Kolaborasi Ciamik Disney dan 8 Brand Fashion Lokal

Menurut Tania, timnya tidak hanya melakukan sesi photoshoot untuk suatu produk tetapi juga membuat konten video yang berisi latar belakang cerita dan dikemas sedemikian rupa agar konsumen bisa merasa dekat dengan merek Zam.

“Zam itu selalu mengangkat tema tertentu setiap bulannya yang relevan terhadap isu terkini. Sebagai contoh, waktu itu Zam pernah berbicara soal diversity atau keragaman,” kata saudara kandung aktris Zaskia Adya Mecca itu.

“Indonesia memiliki banyak perbedaan, baik itu dari segi warna kulit, lokasi, hingga cara pandang setiap orang. Mereka juga bisa menyatu dalam satu Indonesia hingga akhirnya merasa terhubung dengan suatu produk yang bisa mereka gunakan bersama-sama,” lanjut Tania.

Selain cerita tentang keragaman, Zam juga menampilkan cerita tentang pemberdayaan perempuan.

“Zam ini dilahirkan atas perempuan-perempuan remaja, ibu rumah tangga, atau perempuan karier, tapi semuanya bisa punya inisiatif untuk berkarya. Akhirnya kami juga menampilkan bagaimana perempuan ini bisa tetap berkarya walaupun mereka berada dalam life stages yang berbeda,” terangnya.

Selain fokus pada strategi storytelling, Zam Cosmetic juga memberi perhatian pada komunikasi suatu produk dengan mengedepankan sisi informasi dan berangkat dari kebutuhan masyarakat.

Ia mencontohkan produk hand sanitizer yang dikeluarkan Zam Cosmetic tetap mengandung alkohol sebanyak 70 persen dan bukan menggunakan alkohol berbahan alami karena mengikuti rekomendasi WHO dan peneliti produk. Informasi tersebut menjadi bahan untuk mengolah konten pemasaran sekaligus memberi edukasi pada konsumen.

“Produk hand sanitizer bertebaran di mana-mana dan ada yang bilang lebih baik pakai alkohol yang natural. Tapi setelah kami cek dengan beberapa peneliti produk, mereka mengatakan itu tidak efektif. WHO juga belum memberikan rekomendasi untuk alkohol yang terbuat dari bahan-bahan alami,” kata Tania.

Baca Juga : Mengatur Strategi Pengembangan UMKM di Masa Pandemi

Begitu juga dengan produk Zam Cosmetic lainnya, seperti lip art dan eyeliner. Tania memilih untuk tidak terlalu memusingkan cerita di belakang suatu produk karena produk yang dikeluarkan berangkat dari kebutuhan di masyarakat.

“Untuk produk lip art, kami fokus terhadap kebutuhan orang-orang yang mengenakan masker namun tetap ingin terlihat segar dengan menggunakan lipstik yang tidak menempel ke masker,” tuturnya.

Di saat pandemi seperti sekarang, produk eyeliner dari Zam Cosmetic menciptakan konten visual yang unik, yakni seorang model yang mengenakan masker sembari memperlihatkan daya tarik riasan bagian mata.

“Di situ kami memperlihatkan daya tarik eyeliner hitam. Di saat kamu pakai masker, kamu masih bisa terlihat bold, keren, dan tetap ber-make up. Cara tersebut efektif menggaet konsumen karena saat memakai masker hanya mata yang paling terlihat,” tutupnya. [wmh]

Tags: Storytelling Jadi Strategi Konten Pemasaran Semakin Meningkat
Previous Post

Tingkatkan Keterampilan IT Peserta Didik, SMAN 12 Pontianak Gandeng U-BSI

Next Post

Program SNAP dan Kenyamanan Masyarakat

Next Post
Bahaya Judi Online dan Perspektif Hukum Judi dalam Islam

Program SNAP dan Kenyamanan Masyarakat

jiwa permata

Jiwa Permata Hati Harus Dirawat

Tips Sehat Jasmani Ruhani di Masa Pandemi

Yang Lupa dan Yang Beristigfar

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga