SEJUMLAH perusahaan serta produk-produk manufaktur cerdas asal Taiwan ikut meramaikan gelaran pameran Manufacturing Indonesia 2023 yang diselenggarakan di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Utara, 6-9 Desember 2023.
Hal tersebut menunjukkan komitmen Taiwan dalam mendukung kebijakan Pemerintah Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi, yang mendukung transisi dari sistem manufaktur industri konvensional kepada sistem industri yang ramah lingkungan.
Sebagai negara eksportir peralatan mesin terbesar kelima di dunia, Taiwan memainkan peran penting dalam mendukung rantai pasokan industri Indonesia untuk meningkatkan upaya kinerja Indonesia dalam tren tersebut.
Pada tahun 2022, nilai ekspor peralatan mesin Taiwan mencapai 3,02 miliar dolar AS, meningkat setiap tahun sebesar 8,6%.
Dalam event tersebut, salah satu salah satu distributor produk manufaktur asal Taiwan yaitu PT Otomasi Bersama Indonesia (OBI) hadir memberikan presentasi dalam rangkaian seminar, dan memperkenalkan mesin-mesin manufaktur terbaik dari Taiwan, antara lain yakni produk dari brand Syntec untuk retrofit dan Leantec untuk automation solutions.
PT OBI adalah integrator sistem terkemuka dalam permesinan dan otomasi CNC.
Sebagai perwakilan pengontrol Syntec dan robot Leantec di Indonesia, PT OBI unggul dalam retrofit mesin CNC usang yang hemat biaya, memulihkan fungsinya hingga 98% dan meningkatkan hasil produksi melalui peningkatan otomatisasi.
Berkolaborasi dengan sistem kontrol Syntec serta desain dan fabrikasi mekanis Taiwan, PT OBI menawarkan solusi siap pakai untuk mesin umum dan mesin tujuan khusus.
“Kenapa kita harus otomasi ke robot? karena sebelum menggunakan robot, untuk cost main power setiap tahun pasti ada kenaikan. Untuk kualitas produksi dan output quantity produksi masih kurang stabil. Sebelum menggunakan robot, kecelakaan kerja masih sering terjadi. Setelah menggunakan robot, cost main power setiap tahun memang naik, tetapi tidak setinggi sebelum menggunakan robot. Kualitas hasil produksi juga lebih stabil dibanding sebelum menggunakan robot. Dan penggunaan robot lebih mengurangi resiko akan kecelakaan kerja di industri,” kata Sales Manager PT Otomasi Bersama Indonesia, Yulius Duma.
Ketika ditanyakan terkait bagaimana PT OBI berpartisipasi dalam pengembangan ekosistem otomasi di Indonesia, terutama dalam kerjasama dengan perusahaan lain dan pemerintah Indonesia, Yulius Duma memaparkan bahwa untuk partisipasi sampai saat ini masih belum.
Paviliun Taiwan Hadirkan Manufaktur Cerdas, PT OBI Ingin Tambah Edukasi Industri Indonesia
Baca juga: Produk Manufaktur Cerdas Taiwan akan Dukung Transisi Industri di Indonesia
Akan tetapi PT OBI tertarik untuk melakukan edukasi kepada masyarakat Indonesia.
“Jadi kalau memang ada sekolah yang tertarik, ya silakan kontak ke kantor kami, apakah ada training khusus untuk ke guru-nya, dan kita bisa pinjamkan demo. Jangan sampai nanti kalau sudah bekerja di perusahaan, dan perusahaannya mulai besar, dan ingin upgrade ke FULL line otomasi tetapi lokal otomasi-nya tidak tertata dengan baik awal-nya. Kita mau mulai pun juga akan sulit. Jadi di edukasi dulu darimana mulainya, jadi kedepannya lebih solid,” jelas Yulius.
Sebanyak lebih dari 50 perusahaan Taiwan yang bergerak di bidang industri hadir di pameran Manufacturing Indonesia 2023.
Berdasarkan pantauan, jumlah pengunjung yang mengunjungi Paviliun Taiwan Smart Manufacturing (Hall A3, Stand No. 3216) mencapai lebih dari 500 orang selama 4 hari pameran.
Sebanyak lebih dari 30 media ikut meliput Paviliun Taiwan dalam pameran tahunan yang diselenggarakan di Manufacturing Indonesia 2023.
Terdapat 3 asosiasi yang menyelenggarakan Paviliun Taiwan di pameran Manufacturing Indonesia 2023 ini, antara lain Taiwan Association of Machinery Industry (TAMI), Taiwan Machine Tools Builders Association (TMBA) dan Taiwan Fluid Power Association (TFPA). [Iqh]