Nilai-nilai pancasila yang terkandung ternyata sejalan dengan ajaran Islam. Jauh sebelum pancasila lahir, sudah ada Al-Qur’an atau firman Allah yang lebih dahulu menjelaskan nilai-nilai yang ada pada dasar negara tersebut.
Baca Juga: Pemahaman Pancasila yang Beriringan dengan Pemahaman Alquran
Nilai-nilai Pancasila yang Senada dengan Ajaran Islam
Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dikutip dari laman man5tangerang.sch.id, sila tersebut merupakan wujud implementasi dari pengesaan Allah (Tauhidullah) dan hubungan antara Sang Pencipta dengan makhluk-Nya atau Hablum min Allah, sebagaimana yang tertulis dalam kalimat tauhid “Laa ilaha Illa Allah” yang artinya tiada Tuhan selain Allah.
Hakikat Tauhid sendiri dalam Al-Qur’an termaktub dalam surat Al-Ikhlas ayat 1-6.
1. “Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,
4. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.”
Sila Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Sila tersebut merupakan perwujudan dari hubungan antar sesama manusia atau Hablum min an-nas yang sejalan dengan Ayat Suci Al-Qur’an pada surat Al-Mumtahanah ayat ke-8.
“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”
Sila Ketiga, Persatuan Indonesia.
Mencerminkan suatu ukhuwah antar manusia dan antar umat Islam sebagaimana Firman Allah SWT dalam Surat Ali Imran Ayat 103.
“Berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu jadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.”
Sila Keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pemusyawaratan/perwakilan
Hal ini menjadi pondasi penting dalam negara yang memiliki tingkat kemajemukan yang tinggi, sehingga perbedaaan pendapat dalam diselesaikan dengan cara yang baik, sebagaimana Firman Allah SWT dalam surat Asy-Syuura’ Ayat 38.
“Bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka…”.
Sila Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Bentuk dari kepeduliaan atas sesama, dalam Al-Qur’an Surat An-Nur Ayat 22 Allah berfirman.
“Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada
Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Sahabat Muslim, itulah nilai-nilai pancasila yang sejalan dengan ajaran Islam. Semoga kita bisa menjadi hamba yang taat kepada Allah sekaligus menjadi warga negara yang baik. [Cms]