TIGA aktivitas yang dapat menurunkan risiko demensia. Demensia yang mencakup berbagai gangguan kognitif seperti Alzheimer, menjadi salah satu masalah kesehatan global yang semakin meningkat seiring bertambahnya usia.
Meski faktor usia dan genetika berperan besar dalam perkembangan demensia, ada beberapa langkah proaktif yang dapat dilakukan untuk menurunkan risikonya.
Beberapa aktivitas yang melibatkan fisik, sosial, dan mental dapat membantu menjaga fungsi otak dan mencegah penurunan kognitif yang tajam.
Baca juga: Mengurangi Risiko Demensia, Simak Beberapa Tips untuk Merawat Kesehatan Otak
Tiga Aktivitas yang Dapat Menurunkan Risiko Demensia
Berikut aktivitasnya:
Olahraga teratur
Salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan otak adalah dengan rutin berolahraga. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat meningkatkan aliran darah ke otak, merangsang pertumbuhan sel-sel otak baru, dan meningkatkan fungsi kognitif secara keseluruhan.
Selain itu, olahraga teratur juga dapat mengurangi risiko faktor lain yang berkontribusi terhadap demensia, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas.
Jenis olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan otak tidak perlu berat. Aktivitas seperti jalan kaki, bersepeda, atau berenang selama 30 menit sehari sudah cukup memberikan dampak positif.
Apalagi latihan kekuatan atau olahraga yang melibatkan koordinasi tubuh, seperti yoga juga diketahui bermanfaat untuk kesehatan otak.
Sosialisasi
Menjaga hubungan sosial yang kuat juga dapat menjadi salah satu cara untuk menurunkan risiko demensia.
Berinteraksi secara sosial dengan keluarga, teman, atau komunitas dapat membantu menstimulasi bagian otak yang terkait dengan menghafal dan memproses informasi.
Isolasi sosial, di sisi lain, telah terbukti meningkatkan risiko gangguan kognitif dan depresi, yang keduanya merupakan faktor risiko demensia.
Menyusul kegiatan sosial yang melibatkan komunikasi dan interaksi, seperti menghadiri acara komunitas, atau sekadar menghabiskan waktu bersama orang lain, tidak hanya baik untuk kesehatan mental tetapi juga memperkuat koneksi sosial yang penting bagi otak.
Aktivitas sosial dapat membantu menjaga otak tetap aktif, meredakan stres, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Melakukan pekerjaan rumah
Pekerjaan rumah dapat mengurangi risiko demensia hingga 21 persen lebih rendah. Hal ini berhubungan dengan manfaat fisik dan mental yang didapatkan dari aktivitas rumah tangga.
Pekerjaan rumah seperti membersihkan rumah, berkebun, atau bahkan mencuci piring, melibatkan aktivitas fisik yang dapat meningkatkan kebugaran jantung, mengurangi stres, dan menjaga otak tetap aktif.
Selain itu, kegiatan tersebut dapat membantu mengurangi faktor risiko yang berkontribusi pada gangguan kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Secara umum, pekerjaan rumah memberikan manfaat serupa dengan olahraga ringan, yang meningkatkan sirkulasi darah, membakar kalori, dan memperbaiki kondisi fisik.
Dengan melibatkan diri dalam pekerjaan rumah secara teratur, individu dapat memperoleh keuntungan kesehatan jangka panjang yang mendukung kualitas hidup yang lebih baik. [Din]