ChanelMuslim.com – Lembaga Medis dan Kemanusiaan, MER-C Indonesia membuat program Isolasi Mandiri Terpantau (ISOMANTAU). Program ini merupakan kegiatan rutin yang dikerjakan MER-C sejak awal kemunculan pandemi Maret 2020 lalu.
Baca Juga: Kepulangan 19 Relawan MER-C Al-Fatah dalam Misi Pembangunan RS Indonesia (RSI) Tahap 2 di Gaza
MER-C Indonesia telah Melakukan Pemantauan Sejak Awal Munculnya Pandemi
Saat itu, relawan MER-C melakukan pemantauan terhadap pasien-pasien yang belum diketahui status covidnya.
Pada masa itu, swab dikerjakan hari ini, maka hasilnya akan keluar setelah lima hari.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Relawan MER-C yang merupakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Hadiki Habib dalam Konferensi Pers yang diselenggarakan MER-C Indonesia Senin, (5/7/2021)
Menurutnya, pasien-pasien yang diswab itu banyak yang harus dikarantina terlebih dahulu sambil menunggu hasil swabnya. Kemudian, selama proses tersebut itu dipantau.
Selain itu, ia juga menyatakan bahwa imbauan isoman tidak bisa dilepas begitu saja.
“Ketika kondisi Covid yang sangat tinggi, kegiatan isolasi mandiri harus diperkuat lagi dengan pemantauan. Isoman itu tidak bisa dilepas begitu saja,” ujarnya.
Diperlukan juga informasi, edukasi, dan tata laksana. Pelayanan kesehatan Covid harus memikirkan kondisi-kondisi dari berapa lamanya waktu penyakit.
“Kita harus paham bahwa covid ini bukan penyakit 7 hari yang langsung sembuh. Penyakit ini bisa berhari-hari bahkan berminggu-minggu gejalanya.
Kita juga harus paham bahwa dari banyaknya kasus covid-19 ini ada sebagian besar yang kondisi kasusnya ringan,” jelasnya.
Baca Juga: Pendiri Mer-C, Joserizal Jurnalis Wafat
Tujuan Isolasi Mandiri Terpantau
Walaupun ringan, tetapi tetap ada keluhan yang mungkin tidak membahayakan, tetapi dapat menganggu produktivitas, menganggu kenyamanan diri dan menimbulkan rasa takut.
Selain itu, orang-orang yang seperti ini harus dikelola, tetapi bukan dikelola di layanan gawat darurat karena layanan gawat darurat dikhususkan untuk pasien-pasien yang membutuhkan pelayanan medis lebih cepat dan agresif.
“Apabila layanan emergensi dipenuhi oleh mereka yang kondisinya lebih ringan, tapi tidak dapat edukasi, tidak dilakukan pemantauan yang benar, maka orang jadi bergejala terus,” lanjutnya.
Oleh sebab itu, inilah tujuan diadakannya program ISOMANTAU, yaitu untuk memberikan konsultasi gratis kepada masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri agar proses penyembuhannya cepat dan efektif.
Program ini hanya untuk yang berdomisili di DKI Jakarta DKI Jakarta, terkonfirmasi positif corona bergejala ringan, bahkan tidak bergejala.
Bagi Sahabat Muslim yang memerlukan konsultasi saat melakukan isoman dan memenuhi persyaratan di atas, silakan hubungi nomor Whatsapp 082299225050.
Sahabat Muslim, mari kita selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan berdiam diri di rumah apabila tidak ada urusan mendesak. Semoga kita selalu sehat dan diberikan ketabahan dalam menghadapi kondisi sekarang ini. [Cms]