• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 31 Januari, 2023
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Healthy

Mengenal Tahap Denial Ketika Seseorang Ditinggal yang Dicintainya

Januari 19, 2023
in Healthy, Unggulan
Mengenal Tahap Denial Ketika Seseorang Ditinggal yang Dicintainya

ilustrasi: depositphotos

67
SHARES
516
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

TAHAP denial terjadi ketika seseorang baru saja ditinggal oleh yang dicintainya. Sebagai contoh, seorang perempuan kehilangan suami yang sangat dicintai, karena sang suami meninggal dunia lantaran Covid-19.

Perempuan itu mengalami kehilangan, atau kedukaan, atau situasi krisis. Sangat berat kehilangan orang yang begitu dicintai.

Konselor Keluarga Cahyadi Takariawan memberikan beberapa gejala denial yang dialami oleh seseorang.

Pertama kali mendengar berita suaminya meninggal dunia, ia tidak percaya. Perempuan ini menganggap berita itu sebagai mustahil atau hoax. Ini yang disebut respon “denial” atau penyangkalan/penolakan.

“Tadi pagi saja masih bercanda dengan saya melalui whatsapp. Mana mungkin ia mati secepat itu?” Ini adalah respon denial.

“Suami saya tidak ada gejala apapun yang menunjukkan dia itu positif Covid. Bagaimana bisa dituduh Covid dan mati di rumah sakit? Ini berarti kelalaian pihak rumah sakit,” ujarnya.

Ia menyangkal atau mengingkari realitas yang telah terjadi. Pada saat itu, ia tengah mengalami guncangan perasaan yang hebat.

Setelah ia ke rumah sakit dan menyaksikan sendiri jenazah suaminya, ia semakin terpukul.

“Tidak mungkin. Ini tidak mungkin terjadi. Ini kesalahan pihak rumah sakit”.

Pada tahap ini, seseorang tidak mampu berpikir jernih tentang apa yang seharusnya ia lakukan. Ia tidak siap menerima kondisi kehilangan yang dihadapinya.

Baca Juga: Tahap Melewati Krisis dan Duka Cita

Mengenal Tahap Denial Ketika Seseorang Ditinggal yang Dicintainya

Oleh karenanya, tahap pengingkaran ini merupakan tahap yang sangat tidak nyaman dan situasi yang sangat menyakitkan.

Bahkan hingga menjelang penguburan jenazah, perempuan ini menangis histeris sambil mengatakan,

“Tidak, ia tidak mati”.

Contoh lain, seseorang divonis menderita kanker ganas stadium 4. Bentuk denial adalah tidak percaya hasil laboratorium.

“Ini laboratorium ngawur. Saya akan periksa ke lab yang lain yang lebih hebat”. Ini juga contoh denial.

“Tidak mungkin saya kena kanker, karena tidak ada riwayat dalam keluarga saya. Saya juga memiliki pola hidup yang baik. Mustahil kena kanker,” ini contoh denial.

Reaksi fisik yang terjadi pada tahap ini bisa beragam. Umumnya seseorang akan merasakan keletihan yang amat sangat, lemah, pucat, mual, diare, sesak napas, detak jantung cepat, menangis, gelisah dan sebagainya.

Tahap ini dapat berlangsung hanya dalam hitungan beberapa menit saja, namun bisa pula berlangsung sampai beberapa tahun.

Tergantung seberat apa kedukaan atau krisis yang dihadapi, dan sekuat apa pribadi yang mengalami.

Itulah beberapa gejala denial yang merupakan salah satu tahapan kedukaan yang dialami kebanyakan dari kita. [ind]

Tags: Mengenal Tahap Denial Ketika Seseorang Ditinggal yang Dicintainya
Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC
Previous Post

Apakah Kuteks Halal Bisa untuk Shalat?

Next Post

Gangguan Kesehatan yang Terjadi pada Korban Bullying

Next Post
Gangguan kesehatan yang terjadi pada korban bullying

Gangguan Kesehatan yang Terjadi pada Korban Bullying

Penelitian Menunjukkan Shalat Malam Setelah Bangun Tidur Baik untuk Kesehatan

Penelitian Menunjukkan Shalat Malam Setelah Bangun Tidur Baik untuk Kesehatan

Mengapa Udara Terasa Panas pada Musim Hujan?

Mengapa Udara Terasa Panas pada Musim Hujan?

FOKUS+

TERPOPULER

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    25000 shares
    Share 10000 Tweet 6250
  • 5 Pro dan Kontra Media Sosial

    2206 shares
    Share 882 Tweet 552
  • Lirik dan Terjemahan Lagu Rahmatun Lil’Alameen – Maher Zain, Viral di TikTok

    580 shares
    Share 232 Tweet 145
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    7453 shares
    Share 2981 Tweet 1863
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    2104 shares
    Share 842 Tweet 526
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    492 shares
    Share 197 Tweet 123
  • Cara Beristighfar untuk Orangtua yang Sudah Meninggal

    1057 shares
    Share 423 Tweet 264
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    1198 shares
    Share 479 Tweet 300
  • Keutamaan Bulan Rajab

    158 shares
    Share 63 Tweet 40
  • Metode Pembelajaran untuk Anak Ber-IQ Rendah

    424 shares
    Share 170 Tweet 106
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • CAREERS

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga