BUAH delima putih memiliki rasa yang kesat disebabkan oleh kandungan flavonoid yang tinggi. Peran Flavonoid yang penting adalah sebagai antioksidan.
Buah ini berbentuk bulat, permukaannya mengilat dan halus. Warnanya berubah dari kuning menjadi merah bila telah matang.
Buah delima ini matang pada musim panas dan musim gugur, berkulit tebal dan bagian dalamnya terdapat membrane tipis yang rasanya pahit dan kecut, di dalamnya ada biji-biji berbentuk segitiga dan tidak teratur.
Baca juga: Buncis Mengandung Serat yang Tinggi, Sangat Baik untuk Memperlancar Pencernaan
Ketahui, Buah Delima Memiliki Rasa Kesat Dengan Kandungan Flavonoid Tinggi
Hal itulah yang menyebabkan delima putih banyak dimanfaatkan sebagai obat. Buah delima yang sudah matang mengandung vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh.
Kombinasi beberapa kandungan, seperti kandungan gula inverse asam sitrat dan asam borat, serta asam malat yang terdapat pada buah delima yang menyebabkan buah delima berasa manis asam menyegarkan.
Asam malat yang terdapat pada delima juga bermanfaat memperlancar metabolisme karbohidrat. Mineral yang paling dominan adalah kalium, selain untuk menjaga tekanan osmotic atau hipertensi.
Kalium juga membantu mengaktivasi reaksi enzim. Di lain pihak, kandungan mineral natriumnya sangat rendah.
Hal ini menguntungkan karena natarium berpotensi merugikan, yaitu dapat menimbulkan hipertensi. Hampir semua bagian tanaman delima dapat dimanfaatkan untuk pengobatan.
Seorang ahli pengobatan bangsa Yunani, Dioscorides yang hidup pada abad pertama, memanfaatkan buah delima sebagai obat cacing.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanin yang terkandung pada tanaman delima tidak hanya aktif sebagai antibakteri, tetapi juga aktif melawan virus akibat penyakit cacar.
Buah delima memiliki efek ekstrogenik, yaitu menangkal gangguan menopause dan mencegah kanker pada organ-organ reproduksi.
Dengan minum satu gelas jus delima setiap hari akan diperoleh asupan senyawa antioksidan polifenol sebanyak 100 mg.
Senyawa ini dapat melumpuhkan sel kanker dan memulihkan dinding arteri dari proses pengerasa.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ekstrak buah delima merah secara in vitro atau di luar tubuh telah terbukti memiliki aktivitas antioksidan yang kuat, sehingga dapat mencegah atau mengobati sel kanker prostat, kanker payudara dan kanker kolon.
Buah delima juga kaya filosterol yang adalah komponen fitokimia yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol di dalam darah dan mencegah penyakit jantung, sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Mengkonsumsi filosterol dalam jumlah yang cukup diketahui dapat menjaga keseimbangan gula darah. Buah delima juga berguna bagi peningkatan kekebalan tubuh. [Din]