ChanelMuslim.com – Tidak hanya disebabkan oleh merokok, kesehatan paru-paru bisa menjadi bermasalah disebabkan oleh hal-hal lain, seperti pola makan yang tidak sehat, jarang berolahraga, banyak menghirup polusi lingkungan, dan sebagainya.
Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana kondisi alat pernapasan kita saat ini.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Paru-Paru dengan Enam Bahan Alami Ini
Memeriksa Kesehatan Paru-paru dengan Olahraga Aerobik
Walaupun lebih disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter agar mendapatkan hasil yang pasti, tetapi Sahabat Muslim juga bisa mencoba mengukur kebugaran paru secara mandiri.
Dilansir laman hellosehat.com, sebuah artikel yang ditulis oleh Fauzan Budi Prasetya dan ditinjau oleh dr. Yusra Firdaus, kita bisa mengetahui tingkat kebugaran jantung dan paru-paru dengan melakukan olahraga aerobik.
Olahraga tersebut dilakukan dengan gerakan yang teratur dalam durasi tertentu serta dilakukan berulang-ulang.
Contoh olahraga yang bisa dilakukan adalah berenang, bersepeda, jogging, dan senam aerobik.
Gerakan yang berulang-ulang membutuhkan energi stabil dan asupan oksigen yang baik. Oleh sebab itu, olahraga ini baik untuk kebugaran jantung dan paru-paru.
Dari denyut jantung yang dirasakan setelah olahraga aerobik, kita bisa mengukur apakah paru-paru sudah cukup bugar dan sehat.
Sebelum melakukan olahraga, coba hitung berapa banyak jumlah detak jantung yang dirasakan saat sedang beristirahat dan melakukan aktivitas.
Manfaatkanlah stopwatch, hitung berapa banyak jumlah detak jantung dalam durasi 10 detik. Kemudian, jumlah itu dikalikan dengan 6 untuk mendapatkan hasil detak jantung dalam satu menitnya.
Contohnya dalam sepuluh detik ada 15 detak jantung. Setelah itu kalikan 6. Totalnya dalam semenit kita punya 90 detak jantung.
Berikut jumlah normal detak jantung selama satu menit berdasarkan usia.
Umur 25 tahun adalah 98-146, umur 35 tahun, yaitu 98-138, umur 45 tahun detaknya 88-131, umur 55 tahun adalah 83 – 123, dan umur 65 tahun jumlahnya 78 – 116.
Setelah diukur dalam kondisi normal, cobalah diukur saat kita melakukan olahraga aerobik. Makin stabil detak jantung saat berolahraga, maka menunjukkan makin baik pula kebugaran jantung dan paru-parunya.
Baca Juga: Terharu, Istri Indro Warkop Putuskan Berhijab Saat Berjuang Melawan Kanker Paru-Paru
Waspadai Tanda-tanda Bermasalah
Selain dengan berolahraga dan mengukur detak jantung, cara lain yang bisa kita lakukan untuk memeriksa kesehatan paru-paru adalah dengan mewaspadai tanda-tanda paru kita bermasalah.
Dilansir laman klikdokter.com, artikel yang ditulis dr. Muhammad Isman S, tanda-tanda tersebut adalah batuk berdarah, suara berubah serak, napas menjadi pendek, dan selalu merasakan lelah setiap waktunya, padahal tidak melakukan aktivitas yang berat.
Kemudian, adanya pembengkakan dan nyeri pada satu kaki, batuk yang lama, produksi lendir yang kronis, adanya suara tambahan, seperti wheeezing saat bernapas, dan merasakan nyeri pada dada.
Apabila mengalami gejala-gejala seperti itu, maka alangkah baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter.
Akan tetapi, jangan lengah apabila memang belum merasakan gejala apa-apa dan merasa paru-paru sehat.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh sebab itu, seperti dilansir laman halodoc.com, artikel yang ditinjau oleh dr. Gabriella Florencia, cara menjaga paru-paru agar tetap sehat adalah dengan tidak merokok dan usahakan juga menjauhi lingkungan yang membuat kita terpapar asap rokok maupun polusi lingkungan.
Saat berkendara menggunakan motor, kita bisa saja berusaha untuk menghindarinya dengan mengenakan masker.
Selain itu, meningkatkan kualitas udara dalam ruangan, seperti menggunakan alat penyaring udara, melakukan olahraga secara rutin, dan terapkan pola hidup serta makan yang sehat.
Hal lain yang bisa Sahabat Muslim lakukan adalah dengan melakukan teknik-teknik pernapasan yang bisa menjaga paru-paru tetap sehat karena mendapatkan oksigen yang dibutuhkan.
Sahabat Muslim, itulah cara memeriksa sekaligus menjaga kesehatan paru-paru. Mari kita sayangi diri kita dengan selalu menjaga kesehatan sebaik mungkin. [Cms]