ChanelMuslim.com – Bunda, seperti kita ketahui, ASI mengandung banyak nutrisi, salah satunya adalah kandungan gula yang ternyata bermanfaat untuk bayi.
ASI mengandung banyak sekali nutrisi penting mulai dari vitamin, protein, lemak, karbohidrat, dan berbagai mineral penting lainnya. Nah, kandungan gula dalam ASI ternyata semakin menambah manfaat air susu ibu.
Bukan hanya bayi yang akan merasakan manfaatnya, si pemberi asi alias Bunda pun mendapatkan manfaatnya yaitu mencegah bayi terserang penyakit
Dengan mendapatkan asi eksklusif, daya tahan tubuh bayi otomatis meningkat. Hal ini karena ASI mengandung zat antibodi pembentuk kekebalan tubuh.
Bayi pun kecil kemungkinan akan terserang penyakit seperti diare, alergi, infeksi saluran pernapasan, hingga konstipasi.
Baca Juga: Manfaat Kandungan Air Zamzam Menurut Al-Qur’an
Bunda, Inilah Manfaat Kandungan Gula dalam ASI
Sebuah studi yang lebih spesifik berjudul breast milk and cognitive development – the role of confounders: a systematic review yang dimuat dalam US National Library of Medicine menyebutkan ASI bisa meningkatkan perkembangan kognitif bayi.
Karakteristik ASI dapat berbeda sesuai dengan kebutuhan bayi. Kandungan ASI pada ibu yang melahirkan bayi pada usia kehamilan normal (cukup bulan) berbeda dengan kandungan ASI pada ibu yang melahirkan bayi prematur.
Seiring waktu, kandungan ASI berubah sesuai pertambahan usia bayi. Kandungan ASI yang dikeluarkan pada awal sesi menyusui kaya akan air dan laktosa, sedangkan pada akhir sesi menyusui, kandungan ASI didominasi oleh kalori dan lemak.
ASI juga mengandung sel darah putih dan zat yang membentuk kekebalan tubuh bayi seperti immunoglobulin dan lysozim, dengan komposisi yang dapat berubah sesuai usia dan kebutuhan bayi.
ASI mengandung komponen berharga seperti karbohidrat, protein whey sebanyak 60 persen dan kasein 40 persen. Secara spesifik, protein di dalam ASI terdiri dari zat sebagai berikut.
IgA, IgG, dan IgM sekretorik
Ketiganya merupakan jenis antibodi yang berperan melindungi tubuh dari bakteri dan virus serta mencegah alergi
Lysozim
Berperan sebagai enzim yang melindungi tubuh dari bakteri buruk saluran pencernaan
Faktor bifidus
mendukung perkembangan laktobasilus yang melindungi tubuh dari bakteri berbahaya
Baca Juga: 4 Nutrisi yang Diperlukan Ibu Menyusui
Riset Kandungan Gula dalam ASI
Dalam tumbuh kembangnya, suatu bakteri yaitu grup B Streptococcus (GBS) menjadi penyebab umum infeksi darah, meningitis, dan lahir mati pada bayi baru lahir.
Meskipun infeksi ini dapat diobati atau dicegah dengan antibiotik, ada momentum bakteri menjadi semakin resisten.
Seiring berkembangnya teknologi, peneliti telah menemukan bahwa salah satu kandungan gula yaitu oligosakarida susu manusia (HMO) dapat menggantikan antibiotik untuk mencegah infeksi tersebut.
Adapun oligosakarida adalah gula kompleks dalam ASI yang tidak bisa dicerna langsung oleh bayi.
Rantai molekul kompleks ini berfungsi sebagai prebiotik yang memengaruhi komposisi mikrobioma usus.
Studi sebelumnya menemukan bahwa oligosakarida mampu melindungi bayi dari mikroba berbahaya penyebab penyakit.
Kurang lebih ada 150 tipe oligosakarida dan setiap ibu punya kombinasi dan konsentrasi yang unik dalam ASI.
Dua hal tersebut sebagian dipengaruhi oleh genetika dan jenis enzim pengolah oligosakarida yang mereka miliki.
Untuk membuktikan efektivitas oligosakarida terhadap tinggi dan berat badan anak, peneliti mengevaluasi kurang lebih 800 pasang ibu menyusui dan anak di Finlandia.
Peneliti menganalisis oligosakarida di sampe ASI yang diambil saat anak berusia 3 bulan, di antaranya dua oligosakarida yang sekarang ditambahkan ke beberapa susu formula bayi yaitu 2′-fucosyllactose (2’FL) dan lacto-N-neo-tetraose (lNnT).
Para peneliti menambahkan oligosakarida yang biasa ditambahkan ke susu formula bayi yang disebut galakto-oligosakarida (GOS) berasal dari tumbuhan.
Dengan tidak adanya gula, GBS menekan pertumbuhan bakteri “baik”, tetapi GOS membantu spesies yang bermanfaat ini tumbuh.[ind/tap]