MENJAGA kesehatan mental di lingkungan kerja menjadi penting karena waktu kerja menghabiskan porsi yang cukup besar dalam keseharian hidup kita.
Jika kesehatan mental ini tidak dijadikan prioritas maka akan berdampak pada produktivitas dan perilaku sosial para pekerja.
Dikutip dari Center For Publik Mental Health Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, terdapat lima pilar dalam tempat kerja yang sehat secara psikologis menurut Littlefield, Stitzel, dan Giese (2014), yaitu kepemimpinan yang suportif, kejelasan peran, keterlibatan karyawan, pengembangan dan pertumbuhan, dan antusiasme.
Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan Mental Anak
5 Pilar Penting untuk Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja
Kepemimpinan yang suportif
Kepimpinan yang suportif berarti sejauh mana para pemimpin mengerti kebutuhan-kebutuhan karyawan dan menyediakan sebuah lingkungan yang memicu keterlibatan karyawan, pengembangan dan dukungan.
Kejelasan peran
Kejelasan peran berarti sejauh mana karyawan memiliki “sense of purpose” dan mengetahui apa yang diharapkan dari mereka. Hal ini akan membantu karyawan untuk bekerja sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan.
Keterlibatan Karyawan
Keterlibatan karyawan berarti sejauh mana karyawan berkolaborasi, berbagi ide-ide dan mengatasi persoalan bersama, menuju ke pemahaman bersama dan satu tujuan. Aspek keterlibatan karyawanterdiri dari:
- Kerja tim, yakni kesempatan untuk staf untuk bekerja bersama-sama.
- Pemberdayaan, yakni kesempatan untuk terlibat dalam keputusan yang berpengaruh pada kinerja harian.
- Kepemilikan, yakni menyamakan tujuan karyawan dengan tujuan dan pendekatan tim dan organisasi.
Pengembangan dan Pertumbuhan
Pengembangan dan pertumbuhan berarti sejauh mana organisasi menghargai usaha karyawannya dan menyediakan pembelajaran yang sesuai serta kesempatan untuk berkembang, termasuk di antaranya adalah
- Umpan balik dan penghargaan, yakni memampukan pegawai untuk menerima umpan balik dari performansi kerja mereka.
- Pembelajaran dan pengembangan, yakni memampukan pegawai untuk belajar dan berkembang sesuai dengan peran mereka masing-masing.
Antusiasme
Antusiasme meliputi elemen emosional karyawan ketika berada di tempat kerja, seperti motivasi dan komitmen mereka, termasuk antusiasme individu dan kerja tim.
Dengan memperhatikan kesejahteraan psikologis individu di lingkungan kerja, perusahaan tidak hanya akan membantu individu agar lebih produktif, melainkan juga akan berkontribusi terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan. [Ln]