ChanelMuslim.com- Niat itu dasar buat segalanya. Baik buruk amal bergantung pada niatnya. Termasuk perjuangan mencari jodoh.
Jodoh itu anugerah Allah subhanahu wata’ala. Meski begitu, jodoh tidak begitu saja turun dari langit dan langsung bisa diterima sesuai pesanan. Di situlah perlunya ikhtiar.
Sebelum ikhtiar dilakukan, niat harus ditancapkan terlebih dahulu agar kerja keras ikhtiar bisa bernilai ibadah di sisi Allah. Tentu, niatnya semata-mata dalam rangka mencari ridha Allah.
Jika niat ini bernilai ikhlas karena mencari ridha Allah, maka akan ada bingkai dalam hati bahwa semua yang dilakukan tidak akan menyalahi bimbingan Allah. Seperti, tidak memanipulasi keadaan diri, tidak mengejar prioritas duniawi seperti ukuran rupa, potensi karir, dan lainnya.
Bingkai kuat dalam hati ini akan memagari kita apa yang sebaiknya dilakukan, dan apa yang tidak. Dan biasanya, selalu muncul ujian dan godaan.
Ujiannya, kok susah sekali mencari jodoh yang diharapkan bisa mengantarkan ke bagusnya agama. Seperti, susahnya mencari calon yang soleh atau solehah, tidak menempuh proses yang mirip-mirip pacaran, proses yang Islami, dan seterusnya.
Godaannya, selalu ada celah untuk terjadinya pelanggaran syariah. Seperti, upaya memperbagus tampilan foto meski tidak sesuai aslinya, adanya bisikan untuk berlama-lama dalam upaya pendekatan.
Pendekatan seolah menjadi kata kunci sukses tidaknya proses perjodohan. Sehingga ada kecenderungan menggampangkan batasan demi meraih pendekatan yang sukses. “Ah, cuma chat-chatan aja. Kan nggak saling ketemuan.”
Padahal, yang masalah bukan ketemuan atau tidak, tapi adanya keadaan di mana suasana menjadi hanya berduaan. Meskipun berduaannya hanya dengan via chat atau rekaman suara.
Niat yang ikhlas, akan mengerem hal-hal yang memungkinkan terjadinya suasana berduaan itu. Dan hati yang ada niat ikhlasnya akan bergetar ketika setan mulai menari dalam proses itu.
Sebetulnya, bukan kita tidak tahu mana yang boleh dan mana yang tidak menurut agama. Melainkan, karena setan menghipnotis kita seolah tetap dalam kebaikan, atau merasa tidak sedang melanggar.
Inilah yang disebut sebagai langkah-langkah setan. Setan tidak akan langsung mengajak ke perbuatan zina. Tapi, ia memanipulasi langkah-langkah yang tampaknya baik, padahal jebakan yang akhirnya mengarah ke perzinahan.
Contoh, kenapa tidak saling ketemuan dulu. Dan kalau ketemuan baiknya berdua saja. Jangan ada orang lain supaya bisa lebih objektif. Kalau sudah sekali ketemuan, kenapa tidak diulang lagi agar bisa menghasilkan penilaian yang menyeluruh, dan seterusnya.
Semua itu merupakan langkah-langkah setan. Tidak terasa, tiba-tiba calon pasangan itu sudah terlalu jauh untuk disebut sebagai perkenalan atau proses pendekatan.
Kata kunci dari niat yang ikhlas untuk mencari jodoh bukan pada pola pendekatan. Melainkan, doa. Karena semua bermuara kepada Allah sebagai pengatur jodoh yang sebenarnya.
Bagaimana jika cara ini terasa seperti jalan panjang meraih jodoh, itulah ujiannya. Jadi, bukan semata-mata pada goalnya yang didapat, prosesnya juga harus dijaga agar tetap dalam koridor ridha Allah.
Semua nilai amal bergantung pada niatnya. Dan niat ikhlas mencari jodoh adalah bentuk lain dari doa yang senantiasa kita panjatkan. Insya Allah, susah dan gampang itu datangnya dari Allah. Kalau Allah berkehendak, apa pun bisa terjadi. [Mh]