ChanelMuslim.com – Pakar sebut imunisasi anak di bawah 12 tahun penting untuk mencegah penyebaran Covid-19. Imunisasi hampir sama seperti pemberian vaksin kepada anak-anak SD kelas 1 s.d. 6 yang berusia di bawah 12 tahun.
Walaupun yang mereka terima bukanlah vaksin Covid-19, tetapi imunisasi menjadi penting untuk mencegah terjangkitnya penyakit menular.
Baca Juga: AJI Gelar Workshop Imunisasi untuk Kesehatan Untuk Jurnalis
Imunisasi Anak sama seperti Pemberian Vaksin
Imunisasi yang diberikan berupa imunisasi Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), di antaranya imunisasi campak rubella 3, DT dan HPV 1 dan 2.
Program BIAS ini dilakukan untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak usia SD terhadap penyakit campak, difteri dan tetanus.
Hal tersebut disampaikan oleh Pakar Imunisasi Anak, Prof. DR.dr. Soedjatmiko, SpA(K), M.Si., dalam acara webinar bersama Direktorat Sekolah Dasar yang berjudul ‘Vaksinasi pada Peserta didik untuk Persiapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT)’, Sabtu, (7/8/2021).
Dilansir laman ditpsd.kemidkbud.go.id, Prof. Soedjatmiko menyatakan bahwa imunisasi ini sama halnya dengan vaksin.
“Nah, kalau untuk kelas 1 itu adalah imunisasi campak rubella 3 dan DT. Untuk anak kelas 2 itu imunisasi TD, untuk kelas 5 SD itu imunisasi TD dan HPV 1 yaitu pencegahan kanker servik untuk anak perempuan dan ini diberikan hanya di beberapa provinsi, dan untuk kelas 6 adalah imunisasi HPV 2 diberikan di beberapa provinsi juga,” papar Soedjatmiko.
Sementara itu, vaksinasi Covid-19 yang akan diberikan kepada anak umur 12 sampai 18 tahun hingga lansia itu adalah vaksin sinovac.
Vaksin dianggap menjadi penting karena data menunjukkan banyak anak-anak yang terpapar kasus Covid-19.
Bagi anak-anak berusia 12 tahun, mungkin bisa dilakukan vaksinasi khusus Covid-19. Oleh sebab itu, bagi anak usia di bawah 12 tahun, walau tidak bisa melakukan vaksinasi Covid-19, tetapi imunisasi juga jadi salah satu upaya pencegahan agar tidak makin meningkatnya kasus positif.
Direktur Sekolah Dasar, Dra. Sri Wahyuningsih. M.Pd., menyatakan bahwa menurut data hingga 26 Juli 2021, total kasus konfirmasi terpapar Covid-19 untuk usia anak 0 sampai 18 tahun tercatat 399.642 kasus anak.
Angkanya setara dengan 12,5% dari total kasus masyarakat Indonesia yang terpapar Covid-19.
Sebanyak 81,2% atau setara dengan 328 ribu anak dinyatakan sembuh, sementara sampai dengan data akhir Juli 2021 sebanyak 17,6% anak-anak masih dalam penyembuhan.
Baca Juga: Bulan Imunisasi, Ada Tiga PR Pemerintah yang Harus Diselesaikan
Kebal terhadap Suatu Penyakit
Sementara itu, dilansir laman dinkes.kotamobagukota.go.id, imunisasi merupakan proses untuk membuat seseorang menjadi imun atau kebal terhadap suatu penyakit.
Proses ini dilakukan dengan pemberian vaksin yang merangsang sistem kekebalan tubuh agar kebal terhadap penyakit tersebut.
Dalam rangka mencegah penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan upaya pencegahan terhadap penyakit menular lainnya yang juga berbahaya, seperti penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), harus tetap dilaksanakan melalui pemberian imunisasi.
Anak usia sekolah dasar atau sederajat merupakan salah satu sasaran program imunisasi yang dilaksanakan dalam kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kelancaran, efektivitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan BIAS di seluruh wilayah Indonesia pada masa pandemi Covid 19, khususnya pada daerah-daerah yang berpotensi terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) PD3I.
Sampai saat ini, vaksin khusus Covid-19 terus dikembangkan agar nantinya bisa digunakan untuk semua usia. [Cms]