KITAB suci Al-Qur’an merupakan kitab suci yang memiliki mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad. Kitab suci ini menuliskan segala bentuk keajaiban yang lebih besar dan menyeluruh.
Kajian Muslimah MT JISC merupakan kegiatan yang diadakan oleh Komite Parents Jakarta Islamic School (JISc), yang diisi dengan penceramah Adipura. Adipura Prabahaswara seorang aktor kelahiran 1969 yang telah berhijrah dan sekarang mengisi acara-acara kajian tentang agama Islam.
Kegiatan ini mengangkat tema “Al-Qur’an sebagai Mukjizat”. Al-Qur’an adalah fenomena luar biasa yang dapat mengubah kehidupan umat muslim. Kitab suci ini diturunkan untuk membuat umatnya merasa bahagia di dunia dan akhirat.
Apabila seorang umat belum merasakan kebahagiaan dalam hidupnya, maka Al-Qur’an belum bisa disebut sebagai mukjizat bagi orang itu. Karena Al-Qur’an baru bisa dikatakan mukjizat ketika umatnya merasakan dan percayai perasaan bahagia yang ada di dunia maupun akhirat.
Dalam ayat-ayatnya, Al-Qur’an tidak mengajarkan atau menjadikan seorang umat menjadi kesusahan dalam menjalankan kehidupannya. Dan mayoritas umat muslim di Indonesia hanya bisa membaca Al-Qur’an, belum bisa menjadikan Al-Qur’an sebagai mukjizat.
Baca juga: Keajaiban Air Zam-Zam dapat Menyembuhkan Kencing Batu
Adipura Mengisi Kajian dengan Tema Al-Qur’an Sebagai Mukjizat Umat Muslim
Karena sebagian umat muslim di Indonesia masih merasa kesusahan.
Al-Qur’an adalah kitab suci yang dimuliakan bagi umat muslim di seluruh dunia. Karena itu ayat dan maknanya sangat berarti bagi umat muslim. Ayat-ayat Al-Qur’an sebaiknya ditaruh di hati umat muslim yang memahami terhadap isi dan makna yang terkandung di dalamnya.
Adipura mengatakan dalam Kajian Muslimah MT JISC “Kalau Al-Qur’an ada di hati ibu, maka Allah akan menjaga dirimu”.
Ketika Al-Qur’an sudah ada di dalam hati, maka kehidupannya akan terasa bahagia, tenang dan nyaman, seperti yang dijanjikan dalam Al-Qur’an.
Bagaimana cara memasukan Al-Qur’an ke dalam hati manusia? Al-Qur’an harus berubah jadi cahaya supaya bisa masuk ke dalam dada menurut Al-Qur’an.
Kebanyakan umat muslim hanya bisa membaca Al-Qur’an, tetapi belum bisa memahami caranya Al-Qur’an menjadi sebuah cahaya dan bisa masuk ke dalam dada kita.
Contohnya Nabi Muhammad yang pertama kali mendapatkan cahaya Al-Qur’an dan masuk ke dalam dadanya. Allah merubah Al-Qur’an menjadi cahaya dan masuk ke dalam Nabi Muhammad “ ujar Adipura dalam Kajian Muslimah MT JISC.
Semua penjelasan dan caranya tercantum dalam Al-Qur’an. Sekarang bagi semua umat muslim jangan hanya membaca Al-Qur’an, tetapi juga memahami bagaimana caranya mengubah Al-Qur’an menjadi cahaya agar dapat masuk ke dalam dada. [Din]