SUDAH sewajarnya kita meminta maaf setiap kali berbuat kesalahan atau membuat orang lain tersakiti ya Sahabat Muslim.
Apa pun niat kita, apa yang kita katakan atau lakukan bisa jadi berdampak negatif pada orang lain.
Itulah mengapa membuat diri kita harus menyampaikan maaf setelah melakukan kesalahan atau menyakiti hati orang lain disengaja maupun tidak disengaja.
Sebab, pernyataan maaf yang benar bukan hanya tentang penyesalan, tetapi juga harus mengedepankan rasa tanggung jawab dalam diri.
Artinya mengakui ketika menyakiti orang lain atau tidak sengaja berbuat salah dengan tujuan memperbaiki hubungan dengan orang lain dan berkomitmen untuk melakukan suatu perubahan yang lebih baik untuk kedepannya.
Dengan memiliki rasa bertanggung jawab dan berempati dengan sudut pandang orang lain adalah kunci dari permintaan maaf yang bermakna.
Oleh sebab itu, wajar saja butuh persiapan untuk menyampaikan maaf, dengan kita mempersiapkan, justru lebih baik karena selain menunjukkan niat yang tulus, juga bisa tersampaikan dengan baik, apa yang ingin disampaikan.
Psikolog Klinis Keluarga & Pengembangan Diri Dessy Ilsanty memberikan tips untuk membuat permintaan maaf yang tulus untuk membantu kedua belah pihak dapat memperbaiki dan memperdalam hubungan.
Baca Juga : Bagaimana Menyelesaikan Konflik dengan Pasangan? Ini Saran Psikolog
Berikut 5 tips meminta maaf yang tulus
Sampaikan dengan jelas kenapa kita meminta maaf
Perjelas perilaku salah apa yang sudah dilakukan, dan bahwa kita minta maaf akan perilaku tersebut. Sampaikan kenapa kita minta maaf atas perilaku itu.
Munjukkan empati
Mungkin kita tidak merasa apa-apa dengan perilaku tersebut, tapi bisa jadi orang lain merasa tersakiti atau tersinggung. Buat dia tahu bahwa kita memahami perasaannya.
Jangan menunjuk kesalahan orang lain
Ingat! Fokus hanya pada perilaku salah yang kita lakukan saja. Jangan berfokus pada perilaku dia yang dianggap memancing perilaku salah kita itu. Menunjuk kesalahan orang lain malah justru akan memperburuk keadaan.
Jelaskan alasan kita secara singkat
Boleh menjelaskan alasan kenapa kita melakukan perilaku tersebut, secara singkat saja.
Sampaikan niat untuk memperbaiki keadaan
Diakhiri dengan menyampaikan itikad baik untuk memperbaiki perilaku dan keadaan.
Berjanji untuk mengubah sikap di kemudian hari, sehingga lawan bicara merasa lebih yakin untuk memaafkan.
Baca Juga : Saling Mencintai dan Saling Merindukan
Hal ini dapat menunjukkan bahwa kita bersungguh-sungguh saat meminta maaf dengan tulus dan bertanggung jawab atas hal yang telah diperbuat.
Demikian cara meminta maaf yang tulus yang bisa jadi inspirasi. Ada yang sudah Sahabat Muslim pernah lakukan?
[wmh]
.