ChanelMus;im.com- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kembali menorehkan prestasi khususnya di dunia filantropi, setelah dinobatkan menjadi pemenang untuk kategori Fundraising Digital Terbaik dalam program Indonesia Fundraising Award (IFA) 2021.
Indonesia Fundraising Award 2021, merupakan ajang apresiasi dan inspirasi untuk lembaga zakat maupun lembaga sosial kemanusiaan.
Baca Juga : Laporan UPZ BAZNAS 2021: Zakat Terkumpul Melampaui Target
Penghargaan ini berhasil diterima BAZNAS setelah melalui rangkaian seleksi dan penjurian yang dilaksanakan oleh Institut Fundraising Indonesia atau IFI.
Institut Fundraising Indonesia sendiri merupakan sebuah lembaga yang bergerak dalam pelatihan dan pendampingan fundraising profesional yang berkomitmen untuk memandirikan Lembaga ZIS, Wakaf maupun NGO Indonesia melalui publik fundraising.
IFA 2021 kembali digelar untuk kedua kalinya pada 4 November 2021 di Hotel Arosa, Jakarta, setelah tahun lalu sukses menggelar IFA 2020 yang pertama secara online.
Direktur Institut Fundraising Indonesia, Arlina Fauzia Saliman mengatakan penghargaan yang diterima BAZNAS diharapkan dapat menjadi inspirasi lembaga lainnya dalam mengembangkan gerakan zakat.
“Selamat kepada BAZNAS yang telah kembali meraih penghargaan sebagai Digital Fundraising Terbaik, semoga makin amanah, kreatif dan menjadi penyemangat serta motivasi bagi lembaga lainnya untuk berbenah dalam membangun digital fundraising yang handal,” kata Arlina.
Ketua BAZNAS, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA menyampaikan apresiasinya untuk seluruh pihak yang mendukung BAZNAS sehingga mampu kembali dinobatkan sebagai pemenang dalam kategori lembaga dengan Fundraising Digital Terbaik.
“Saya selaku Ketua BAZNAS RI mewakili seluruh amil zakat mengucapkan terimakasih atas kepercayaan masyarakat selama ini. Terimakasih kepada Institut Fundraising Indonesia atas apresiasi terhadap pencapaian Fundraising Digital BAZNAS,” ujarnya.
Prof Noor menambahkan, dalam menjalankan tugas selaku amil zakat, BAZNAS selalu berupaya optimal dalam melaksanakan fungsi pengumpulan zakat atau fundraising dan juga mendistribusikan zakat.
“Terdapat dua hal yang menandai babak baru BAZNAS dalam memasuki era transformasi digital. Kita memulainya dengan Digitalisasi di 2016, dan tahun ini kita meyakini akan memasuki babak baru Transformasi Digital dalam pengelolaan zakat di Indonesia,” ungkapnya.
Menurutnya, dua hal itu adalah kick off kerjasama digital antara BSI dan BAZNAS yang akan memungkinkan BAZNAS membuat berbagai terobosan dengan kerjasama teknologi.
Kedua adalah penganugerahan Digital Fundraising Terbaik oleh Indonesia Fundraising Award 2021 ini.
“Fundraising digital BAZNAS tahun 2021 dirancang untuk menghasilkan pengumpulan digital 2021 sebesar 140M dengan budget sebesar 2M setahun dan pengalokasian sumberdaya 4 Orang Amil dan 7 Orang relawan,” jelas Prof Noor.
Dalam mendorong fundraising digital, sejak 2016 BAZNAS mengembangkan gagasan Digital Multiplatform Strategy.
BAZNAS telah berkolaborasi dengan lebih dari 80 mitra platform digital, yang terdiri atas beragam peran, antara lain sebagai fasilitas payment gateway, crowdfunding, e-commerce, penyediaan QRIS untuk ZIS, dan penyedia teknologi chatbot ataupun teknologi augmented reality (AR).
Baca Juga : Optimalkan Potensi ZIS di Indonesia, BAZNAS dan SUCOFINDO Resmikan UPZ BAZNAS SUCOFINDO
Secara eksponensial pengumpulan zakat digital 1% di tahun 2016, naik menjadi 3% di tahun 2017, 6% di tahun 2018, 14% di tahun 2019 dan dan 24,6 persen di tahun 2020, sementara di tahun 2021 akan mencapai 30% atau lebih tinggi dari sebelumnya. [wmh]