ChanelMuslim.com- Hari ini tergolong momen istimewa untuk Kota Jakarta. Hari inilah, 22 Juni 2020, Jakarta memperingati kelahirannya yang ke-493. Dan di momen ini pula, Jakarta diharapkan bisa terbebas dari “PKI”.
Ulang Tahun Jakarta saat ini merupakan momen yang lain dari biasanya. Jauh dari hura-hura, pesta kembang api, pentas seni dan budaya, atau perayaan lain dalam bentuk pameran bisnis berskala besar. Bahkan boleh jadi, tidak sedikit warga Jakarta yang lupa kalau hari ini sebagai momen istimewa untuk kotanya.
Karena itulah, tidak berlebihan jika di Ultah yang ke-493 ini, Jakarta diharapkan bisa terbebas dari “PKI”. Bukan Partai Komunis Indonesia. Tapi, Pandemi, Korupsi, dan Intrik Politik.
Terbebas dari Pandemi, karena di momen inilah Jakarta sedang berada di situasi sulit yang menghimpit antara kepentingan kesehatan dan bisnis. Seolah pilihan hanya di dua titik ektrim itu: sehat nggak punya duit, atau sakit tapi masih ngantongin duit.
Jakarta, walau masih dalam naik turun angka positif covidnya, tapi memiliki tingkat perbaikan yang lebih memadai dari waktu ke waktu. Harapan yang semula tertutup awan gelap pandemi, sedikit demi sedikit mulai tersibak dan berganti harapan baru yang menjanjikan. Setidaknya, Jakarta sudah memiliki rute untuk keluar dari kungkungan pandemi yang menakutkan.
Tingkat penularan wabah yang semula tertinggi, kini secara berangsur menurun. Bahkan, mulai tertinggal dengan beberapa kota lain yang lebih sedikit penduduknya di banding Jakarta.
Kedua, terbebas dari korupsi. Inilah harapan besar semua warga Jakarta dan juga harapan besar untuk wraga Indonesia. Di momen ini, Jakarta diharapkan bisa menjadi miniatur Indonesia bebas korupsi. Tidak seperti di era kepemimpinan sebelum-sebelumnya yang begitu sumpek dengan kasus korupsi. Apakah itu isu korupsi Sumber Waras, reklamasi pantai Jakarta, dan lainnya.
Ketiga, Jakarta tidak lagi menjadi miniatur sumber intrik politik kelas jalanan yang merendahkan nalar sehat dan harapan maju sebuah kota dan bangsa. Siapa pun elit di kota ini, sebaiknya menyadari bahwa mereka berada di kotak akuarium orang-orang pintar dan beradab, yang tak lagi ada sekat informasi.
Warga kota ini sudah memahami betul siapa yang culas dan siapa yang cerdas. Warga kota ini juga mengerti betul siapa yang primitif dan siapa yang baik. Dan warga kota ini pun sangat paham siapa yang Pancasilais dan siapa yang premanis.
Intrik politik yang tidak cerdas dan cenderung culas tidak lagi menjadi tontonan yang menarik untuk disimak. Warga Jakarta dan begitu pun kota-kota lain di negeri ini sudah lama merindukan sosok-sosok pemimpin dan elit yang santun, cerdas, dan mengedepankan kepentingan bangsa. Bukan kelompok apalagi urusan pribadi.
Jakarta, mau tidak mau, akan menjadi pertemuan tiga pengaruh: modernitas, budaya, dan bisnis. Modernitas adalah arus kemajuan yang meliputi sarana dan cara berpikir warganya sebagai konsekuensi logis dari globalisasi yang terus terjadi.
Arus ini tidak melulu pada label hedonis dan serba hura-hura. Melainkan, pada sarana dan cara berpikir yang simpel, efisien, transparan, dan tuntutan semangat melayani dari pemimpinnya. Semakin tinggi tingkat modernitas, semakin tinggi kesadaran publik bahwa adalah raja yang wajib dilayani oleh pemimpinnya. Bukan sebaliknya yang mondar-mandir di permainan pencitraan dan teror.
Begitu dengan budaya. Jakarta tidak bisa dipisahkan dengan budaya Islam yang menjadi akar sejarah kota ini sejak awal. Memisahkan Islam dari Jakarta tak ubahnya seperti membuat kota baru tanpa kesertaan warganya.
Dan yang lebih penting, jangan mengatasnamakan Pancasila untuk mengebiri budaya Islam di masyarakat Jakarta. Islam dan Pancasila untuk masyarakat Jakarta adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan.
Kepentingan bisnis adalah sisi lain dari warna Jakarta. Warga Jakarta bisa berbeda agama, etnis, dan budaya; tapi kehadiran semuanya tak bisa dipisahkan dengan kepentingan bisnis. Dan hal ini adalah keniscayaan yang harus dikembangkan menjadi perilaku bisnis yang terbingkai dalam aturan kota yang memihak pada warganya.
Selamat hari jadi Jakarta yang ke-493. Semoga keridhaan Allah untuk kita semua. Tetap semangat Jakarta: maju kotanya dan bahagia warganya. (Mh)