ChanelMuslim.com- Sepekan terakhir ini, data kenaikan penularan Covid-19 menunjukkan kenaikan. Di awal pekan berkisar 800-an, Jumat kemarin sudah mencapai 2.604 per hari.
Seperti diduga banyak pihak, kenaikan penularan Covid-19 tak bisa terelakkan. Pasca liburan akhir tahun lalu, jumlah yang terinfeksi terus bertambah. Terutama dari mereka yang melakukan perjalanan luar negeri.
Data ini boleh jadi belum menunjukkan angka yang sebenarnya. Karena testing dan penelusurannya tidak lagi marak seperti di tahun lalu.
Terlebih lagi saat ini masyarakat mulai kendor dengan penerapan prokes. Segala potensi penularan menjadi kian terbuka lebar.
Meski begitu, data juga menunjukkan bahwa meski penularannya naik, tapi tingkat kematiannya sangat rendah. Di hari Jumat kemarin, data menunjukkan bahwa kematian sebesar 2 dengan penularan 2.604.
Angka dampak fatal dari penularan pun tidak menunjukkan “kehebohan”. Hal ini terlihat dari tingkat keterisian rumah sakit yang dinilai masih normal.
Lagi-lagi memang, sepertinya pemerintah masih memprioritaskan pemulihan ekonomi daripada penanganan kesehatan ini. Meskipun, program vaksinasi masih terus jalan.
Kemana ujung dari data kenaikan ini? Melihat respon masyarakat yang seperti biasa saja dengan data ini, sepertinya angka kenaikan akan terus terjadi. Bahkan boleh jadi akan meningkat tajam.
Masalah berikutnya akan ada di pundak sarana kesehatan seperti rumah sakit dan ketersediaan obat-obatan. Jika hal ini telah disiapkan, tingkat fatalitasnya tidak terjadi.
Namun bila ketersediaan itu lagi-lagi belum terkelola dengan baik, bukan tidak mungkin over capacity rumah sakit akan terjadi.
Semoga saja omicron ini menjadi varian terakhir dan terlemah dari pandemi ini, seperti yang dijelaskan banyak pakar. Dan bangsa ini bisa beraktivitas normal lagi. [Mh]