ChanelMuslim.com- Ada yang menarik di sidang PBB pada Selasa (15/3) lalu. Di forum dunia itu, PBB menetapkan tanggal 15 Maret sebagai Hari Anti Islamofobia.
Pasca peristiwa teror 11 September 2001 di Amerika atau biasa disebut peristiwa 911, dunia seperti menyudutkan umat Islam. Islam dan muslim distereotifkan sebagai pelaku terorisme dunia.
Seorang duta besar Pakistan untuk PBB, Munir Akram, menyampaikan kegusaran itu kepada forum PBB. Dan forum pun menyambut baik usulan itu. Akhirnya disepakati bahwa Islamofobia di seluruh dunia harus diperangi. Tidak boleh ada lagi Islamofobia, baik dalam skala kelompok maupun negara.
Hari Anti Islamofobia juga dimaksudkan agar masyarakat dunia hidup damai, saling berdampingan meskipun dengan berbagai perbedaan.
Usulan dari Pakistan ini merupakan suara besar dari organisasi kerjasama negara Islam atau OKI. Tidak kurang dari 57 negara OKI menyetujuinya, dan juga delapan negara lain. Termasuk dari delapan negara ini adalah Amerika, Cina, dan Rusia.
Islamofobia memang seperti gelombang besar yang terus menerjang ke hampir semua negara pasca peristiwa 911 itu. Termasuk ke negara-negara muslim.
Diharapkan dari resolusi PBB tentang gerakan anti Islamofobia itu tidak ada lagi tuduhan-tuduhan stereotif tentang Islam dan muslim. Jangan lagi dihubung-hubungkan Islam dengan radikalisme dan terorisme.
Angin segar semangat perdamaian dan keakraban sesama warga dunia ini harus disambut positif negara mana pun.
Jika masih ada negara yang “memainkan” isu Islamofobia atas nama apa pun, boleh jadi, negara ini memang sangat anti Islam. Atau bisa jadi, negara ini seperti katak dalam tempurung, yang ‘kuper’ dengan isu besar dunia. [Mh]