MASYARAKAT kini seperti terjebak dalam euforia kasus pembunuhan di tubuh Polri. Yaitu, cerita ‘bersambung’ tentang tewasnya anggota bernama Brigadir J.
Kalau dilihat berita terpopuler di semua media, selalu ‘jatuh’ pada kasus ini. Kasus ini akhirnya bisa mengalahkan kepopuleran berita CFW atau Citayam Fashion Week beberapa pekan lalu.
Juga, mengalahkan kepopuleran tentang perang Rusia Ukraina dan meredupkan berita tentang ketegangan Cina Amerika di Teluk Taiwan.
Kasus ini juga menenggelamkan berita heboh tentang korupsi terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Yaitu, kasus heboh dugaan korupsi Apeng yang merugikan negara 78 trilyun rupiah.
Selalu terpopuler mungkin karena kasusnya seperti drakor atau drama korea yang begitu disukai ‘emak-emak’. Ada heboh pembunuhan, heboh perselingkuhan, heboh mafia, heboh judi online, dan heboh-heboh lain yang sepertinya akan terus berkembang.
Miris memang, sekaligus menyedihkan kalau ‘drama seribu satu konflik’ ini memang benar-benar terjadi di tubuh Polri.
Potret buruk ini boleh jadi sebagai fenomena gunung es di dunia penegak hukum negeri ini. Karena polisi hanya salah satunya. Masih ada lembaga penegak hukum lainnya yang potretnya mungkin tidak lebih baik dari yang tersaji di media saat ini.
Yah, mungkin inilah kado tidak mengenakkan bagi HUT RI ke-77 ini. Saatnya Indonesia berbenah. Saatnya Indonesia melakukan ‘bersih-bersih’. [Mh]