ChanelMuslim.com- Penyebaran wabah corona terus menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah. Segala potensi penularan antar manusia harus dicegah. Termasuk keramaian yang berlangsung di masyarakat. Mulai dari sekolah, tempat wisata, bahkan acara pesta walimahan.
Sejumlah daerah sudah mengumumkan penutupan tempat keramaian yang berpotensi menjadi media penularan wabah corona. Pemkot Solo sudah terlebih dahulu meliburkan siswa sekolah selama dua pekan. Kemudian, disusul Pemprov DKI Jakarta yang meliburkan semua tingkat sekolah di lingkungan DKI Jakarta.
Bahkan sebelumnya, pemprov sudah menutup tempat-tempat wisata yang berada di bawah kendalinya. Antara lain, Kebun Binatang Ragunan, tempat wisata Kota Tua, hingga wisata favorit masyarakat Indonesia, Taman Impian Jaya Ancol yang tutup hari Sabtu ini.
Lokasi atau acara keramaian lain yang berpotensi mengalami penutupan bisa diumumkan mendadak. Seperti yang dilakukan pemerintah Italia. Negara Eropa yang paling tinggi tingkat wabah coronanya ini melarang warganya melakukan acara pertemuan besar. Termasuk, melarang pesta pernikahan.
Sebelumnya, Italia sudah menghentikan semua pertandingan olah raga termasuk sepak bola yang menjadi industri hiburan besarnya. Termasuk juga, mal, bioskop, dan lainnya.
Selain Italia yang tidak kalah heboh adalah apa yang dilakukan pemerintah Iran. Sebagai negara Asia nomor dua setelah Cina dalam tingkat wabah coronanya, Iran mengeluarkan kebijakan penutupan keramaian. Antara lain, meniadakan pelaksanaan shalat Jumat berjamaah di masjid atau gedung.
Selain Iran, Pemerintah Arab Saudi juga telah membuat kebijakan yang sama-sama menghebohkan dunia. Yaitu, penutupan visa kunjungan termasuk untuk tujuan ibadah umroh. Bahkan, untuk beberapa hari yang lalu, Saudi menyetop akses ke halaman sekitar Ka’bah termasuk ibadah umroh. Hal tersebut dimaksudkan untuk dilakukan sterilisasi kawasan Masjidil Haram dari kemungkinan penyebaran wabah corona.
Korea, Jepang, Inggris, dan beberapa negara lain juga mengeluarkan kebijakan heboh terkait corona. Yaitu, meliburkan para pegawai kantoran. Tugas-tugas kerja tetap berlangsung, tapi dengan cara online atau melalui rumah masing-masing.
Dikabarkan, selain kebijakan terdahulu tentang penghentian sementara visa kunjungan ke Arab Saudi, kementerian agama Saudi juga mengeluarkan kebijakan baru terkait wabah dari Cina ini. Yaitu, mempersingkat waktu tunggu iqamah di masjid-masjid menjadi hanya sepuluh menit.
Selain itu, Saudi juga meminta agar para khatib Jumat untuk mempersingkat khutbah dan shalat Jumat berjamaah di masjid.
Bagaimana dengan Indonesia? Yang baru dialami masyarakat Indonesia baru dua tempat yang ditutup terkait wabah corona. Yaitu, sekolah di wilayah DKI Jakarta dan Solo, juga tempat wisata di wilayah DKI Jakarta.
Belum ada kebijakan tentang keramaian seperti pesta pernikahan, ulang tahun, dan juga pelaksanaan shalat Jumat berjamaah di masjid dan gedung-gedung.
Belum juga adanya semacam lockdown atau penutupan akses wilayah seperti yang dilakukan Cina di Wuhan atau yang sedang dilakukan pemerintah Filipina.
Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara dengan tingkat populasi yang kelima terbesar di dunia. Potensi penyebaran wabah corona menjadi sangat memprihatinkan, terutama di kota-kota besar di Indonesia.
Walau tidak diinginkan kita bersama, tampaknya akan ada lagi penutupan-penutupan tempat atau acara keramaian. Hal tersebut semata-mata untuk mencegah penyebaran wabah corona yang kian memprihatinkan. (Mh)