ChanelMuslim.com – Republik Turki Siprus Utara (TRNC) pada hari Kamis kemarin mengutuk serangan terhadap sebuah masjid di provinsi Limassol di wilayah Administrasi Siprus Yunani.
Menurut Kantor Berita Turki-Siprus (TAK), orang tak dikenal menulis slogan yang memuji pemberontakan Yunani pada hari jadinya 25 Maret 1821 bersama dengan bendera Yunani dan sebuah salib yang digambar di dinding dan pintu masjid di desa Episkopi ( Piskobu-Yalova) di Limassol.
Baca juga: Yunani Tidak Terima Langkah Turki Ubah Hagia Sophia Menjadi Masjid
Presiden Ersin Tatar mengatakan bahwa provokasi Yunani muncul sebelum proses negosiasi tentang masalah Siprus hari ini seperti di masa lalu, menurut pernyataan dari departemen pers dan hubungan masyarakat kepresidenan TRNC.
Hanya tinggal beberapa hari lagi sebelum pertemuan informal 5 + 1 yang dipimpin oleh PBB tentang masalah Siprus akan diadakan pada 27-29 April di Jenewa, Swiss, Tatar menekankan bahwa provokasi Yunani semakin meningkat.
Dia mengatakan semua masjid dan tempat suci yang terletak di sisi Yunani sedang diserang, seperti serangan kemarin di masjid di provinsi Limassol, mengingat bahwa penyerang menulis “Semua orang Turki akan mati” bersama dengan slogan “rasis dan fasis” lainnya dan gambar bendera Yunani di dinding masjid.
Tatar menyebutkan bahwa mentalitas Siprus Yunani sekali lagi ditunjukkan oleh peristiwa ini, sembari mengatakan perlu juga diingat bahwa selama periode 1963-1974, ratusan masjid diserang dan dihancurkan.
“Saran kami kepada Administrasi Siprus Yunani dan kepemimpinannya adalah bahwa mereka tidak boleh mengatur dan mendukung serangan rasis dan fasis seperti itu, mencegahnya dan menangkap mereka yang bertanggung jawab secepat mungkin,” tambahnya.
Sementara itu, Perdana Menteri Turki Siprus Ersan Saner juga mengutuk serangan tersebut dan “sikap rasis” yang ditunjukkan oleh insiden tersebut.
Saner menekankan bahwa Administrasi Siprus Yunani harus menemukan pelaku insiden tersebut dan membawa mereka ke pengadilan, dengan mengatakan apa yang dilakukan adalah provokasi dan tidak dapat diterima.
Memperhatikan bahwa para penjahat tidak boleh dibiarkan begitu saja, ia mengingatkan bahwa para pelaku berbagai serangan terhadap masjid dan serangan rasis terhadap warga Turki Siprus yang melewati Siprus Selatan tidak pernah ditemukan dan semua serangan tidak dihukum.
“Apakah pemerintah Yunani begitu tidak berdaya? Tidak dapat menemukan pelaku serangan seperti itu dan membawa mereka ke pengadilan. Kami berharap para penjahat ditemukan dan dihukum,” tambahnya, sembari mengundang Pemerintah Siprus Yunani untuk mengambil sikap untuk memberi efek jera terhadap pelaku serangan tersebut.[ah/anadolu]