ChanelMuslim.com – Masjid-masjid di Kuala Lumpur dan Putrajaya telah dibuka untuk menampung ratusan orang yang terdampar akibat hujan deras dan banjir yang melanda sebagian wilayah Malaysia.
Baca juga: Masjid-masjid di Minneapolis Kembali Bisa Shalat Berjamaah
Keputusan pembukaan masjid itu diumumkan Ahad, 19 Desember, oleh Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama) Idris Ahmad.
“Masjid sudah siap dan juga akan memberikan bantuan yang sesuai. Masjid juga mengelola bantuan sembako melalui program Dapur It’am dan Jawi Food Bank,” ujarnya dalam keterangan yang dikutip kantor berita Bernama.
Banjir akibat hujan deras di Malaysia telah membuat lebih dari 15.000 orang mengungsi dari rumah mereka, menutup puluhan jalan, dan mengganggu pelayaran.
Lebih dari 66.000 personel dari polisi, tentara, dan pemadam kebakaran telah dikerahkan secara nasional untuk membantu menyelamatkan orang-orang yang terdampar akibat air banjir dan membawa mereka ke tempat penampungan.
Selain Kuala Lumpur dan Selangor, negara bagian lain yang terkena dampak banjir adalah Kelantan, Pahang, Melaka, Negeri Sembilan dan Terengganu.
Selain bantuan yang diberikan oleh masjid, Dewan Agama Islam Wilayah Federal (MAIWP) akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada para korban.
Universiti Teknologi Mara (UiTM) juga menjadikan masjidnya sebagai tempat penampungan sementara bagi semua korban banjir.
“Bantuan banjir bandang khusus untuk warga UiTM juga telah dibentuk setelah kejadian ini, dikelola oleh divisi zakat, kontribusi dan wakaf universitas,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Banjir di Malaysia biasa terjadi selama musim hujan tahunan antara Oktober dan Maret, khususnya di pantai timur negara itu.
Namun hujan deras yang dimulai pada Jumat pagi dan berlanjut hingga Sabtu melanda paling buruk di negara bagian barat Selangor – wilayah terkaya dan terpadat di Malaysia di sekitar ibu kota Kuala Lumpur.[ah/aboutislam]