ChanelMuslim.com – Seorang Muslim Kanada telah memulai situs web baru Islamophobia.io untuk mengatasi Islamofobia dengan menceritakan kisah sehari-hari, memberikan Muslim, masyarakat umum, dan mereka yang tertarik untuk membela komunitas Muslim kesempatan untuk berpartisipasi dalam melawan islamofobia.
Baca juga: Laporan: Islamofobia di Eropa Memburuk pada 2020
“Platform digital baru, Islamophobia.io menciptakan perubahan “instan” melawan Islamofobia. Platform ini bersifat publik, dan memberikan kesempatan kepada Muslim, sekutu, dan mereka yang tertarik untuk membela komunitas Muslim untuk berpartisipasi dalam penjangkauan,” tulis @studentAsim, pendiri Islamophobia.io, di Iqra.ca.
Asim mengatakan proyek pengarsipan digital dirancang untuk penjangkauan yang berpusat di sekitar cerita Muslim dan sekutu mereka yang memiliki cerita tentang Muslim dan mereka yang ingin membela komunitas Muslim.
“Saya ingin menciptakan cara instan untuk membuat perubahan melawan Islamofobia dan menumbuhkan pemahaman. Sesuatu yang bisa dilakukan orang dengan mudah — dan tidak membuatnya eksklusif, atau hanya untuk beberapa orang — tetapi membuatnya inklusif, dan untuk siapa saja yang peduli untuk datang dan membuat perbedaan,” tulisnya.
“Siapa saja boleh berpartisipasi. Muslim, pemeluk agama lain, dan mereka yang ingin berdiri dan melakukan hal yang benar. Platform ini merupakan undangan bagi publik untuk datang dan mengakses cerita digital ini dengan mudah, dan belajar darinya, dan bahkan berpartisipasi sendiri dengan melakukan sesuatu tentang hal itu, dan menulis cerita mereka sendiri untuk mendukungnya.”
Beberapa hari menjelang peringatan kelima pembantaian masjid Quebec, Asim mengundang orang-orang untuk berpartisipasi dalam kampanye penulisan surat sensitif waktu yang menunjukkan solidaritas dengan para korban.
“Tindakan menulis surat adalah Aksi Melawan Islamofobia. Dengan berbagi sentimen, surat Anda akan menciptakan kenangan hidup para korban, dan membantu masyarakat menyadari besarnya Islamofobia,” tambahnya.
Lima tahun lalu , seorang pria bersenjata Kanada melepaskan tembakan ke sebuah masjid Kota Quebec pada malam 29 Januari 2017.
Para korban adalah Mamadou Tanou Barry, Ibrahima Barry, Khaled Belkacemi, Abdelkrim Hassane, Azzeddine Soufiane dan Aboubaker Thabti, yang tewas tak lama setelah selesai shalat Magrib.
Alexandre Bissonnette, pria yang bertanggung jawab atas penembakan masjid Kota Quebec, menerima hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat selama 25 tahun.
Tahun lalu, kota Quebec meluncurkan peringatan bagi para korban masjid, yang berfungsi sebagai simbol ketahanan dan persatuan manusia.
Pada Januari 2020, sutradara Afghanistan Kanada Ariel Nasr merilis The Mosque: A Community’s Struggle , sebuah film dokumenter tentang mereka yang terkena dampak serangan teroris tragis di masjid Quebec.[ah/aboutislam]