ChanelMuslim.com – Hj. Nur Azizah Tamhid, BA. MA. Anggota DPR RI FPKS Komisi Vlll Dapil Jabar Vl Depok-Bekasi membuka Rumah Aspirasi di Jalan Kemang Sari 1 RT 07 RW 03 Kel. Jatibening Baru Kec. Pondok Gede, Kota Bekasi, Jumat (13/3/2020).
Meski baru diresmikan, tetapi rumah aspirasi tersebut sudah berjalan sejak Desember tahun 2019.
Diadakannya rumah aspirasi ini merupakan bentuk salah satu dukungan dari DPR RI dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota dewan yaitu tugas legislasi, tugas pengawasan, dan juga tugas budgeting. Maka dari itu dari Komisi VIII ingin mewujudkan menjadi kota ramah anak.
“Rumah aspirasi ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya agar dapat dibantu oleh pemerintah,” ucap Riyana Widiawati, Koordinator Tenaga Ahli Hj. Nur Azizah Tamhid untuk Kota Bekasi.
Program yang dibuat oleh rumah aspirasi tersebut bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang selaras dengan tugas dari Komisi VIII, yaitu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
“Maka dengan ini, rumah aspirasi mempunyai program khusus seperti parenting, tempat sharing dan sekolah untuk orang tua, yang tujuannya untuk membimbing para orang tua agar dapat mengetahui apa yang dibutuhkan oleh anak,” tambah Riyana.
Program untuk sekolah orang tua, akan di buatkan sebuah kurikulum yang akan menjadi acuan belajar untuk para orangtua, untuk para tenaga pengajarnya berasal dari para ahli dalam bidangnya.
Hadir dalam acara ini Ustazah Marwiyah Ketua BPKK DPC PKS Pondok Gede, Ustaz Aminuddin Ketua DPC PKS Pondok Gede, Badru Tamam perwakilan Camat Pondok Gede, Sekel Kelurahan Jatibening Baru, RT RW Karang Taruna dan tokoh-tokoh masyarakat di daerah Jatibening Baru.
Acara dimulai dengan Khotmul Qur’an yang dibawakan oleh Perwakilan dari 5 Dpra sePondok Gede.
Pada kesempatan tersebut Ibu Hj.Nur Azizah menyampaikan tentang semakin banyaknya kasus sosial yang meningkat, seperti kasus HIV, LGBT yang sudah menjadi umum di masyarakat.
“Ayo bantu memberi penyadaran bahwa ini adalah kasus besar dan perlunya edukasi kepada masyarakat,” ujar Hj. Nur Azizah Tamhid, B.A., M.A.
Untuk itu, diperlukan peran dari para guru dan asatiz untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang masalah ini, bisa melalui kajian, khutbah Jumat, dan lain-lain.
“Dan memberi penyadaran bahwa hal ini adalah dosa besar agar masyarakat menyadari dan paham akan bahayanya krisis sosial ini serta bisa berperan serta menyadarkan atau mencegah terjadinya krisis sosial ini,” tambah istri mantan Walikota Depok H. Nurmahmudi Ismail itu.
Azizah juga mengimbau para guru dan ustazah untuk berperan aktif menyampaikan bahaya ini kepada masyarakat.[ind/Dzaky]