• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 14 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Waspada Demensia Menyerang

Agustus 26, 2015
in Berita
67
SHARES
517
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT
Ilustrasi
Ilustrasi

ChanelMuslim.com- Yup, demensia ternyata bukan merupakan nama penyakit tapi merupakan istilah yang mengacu pada sekelompok gejala. Gejala ini cukup banyak akan mempengaruhi kemampuan berpikir dan interaksi sosial yang dapat mengganggu aktifitas sehari-hari.

Gejala demensia bervariasi tergantung pada penyebabnya, namun yang paling umum dialami yaitu: hilang ingatan, kesulitan berkomunikasi, kesulitan menyelesaikan pekerjaan yang rumit, kesulitan membuat rencana, sulit mengatur gerak tubuh, mudah tersesat, kepribadian yang berubah-ubah, suka berkhayal dan sering gelisah.

Demensia berkaitan dengan kerusakan pada sel saraf otak yang terjadi di beberapa bagian otak. Bergantung pada bagian otak yang dipengaruhi, gejala yang ditimbulkan dapat berbeda pada setiap orang.

4 Jenis Umum Demensia seperti dikutip laman deherba.com :

1. Penyakit Alzheimer

Penderita demensia yang mengalami Alzheimer umumnya berusia 65 tahun ke atas. Meski demikian, gejala penyakit Alzheimer mungkin juga muncul di usia yang lebih muda, seringkali dikarenakan cacat genetik.

Walaupun penyebab pasti penyakit Alzheimer tidak diketahui, namun diyakini bahwa plak dan kusut di jaringan otak merupakan biang keladinya. Plak terbentuk akibat protein beta-amyloid yang menggumpal. Selain itu, faktor genetik juga dipercaya berperan penting dalam menyebabkan penyakit ini.

Alzheimer biasanya mengalami peningkatan secara perlahan dalam waktu 7-10 tahun. Kemampuan mental Anda dalam mengolah informasi (logika) perlahan menurun. Sampai pada akhirnya seluruh bagian otak yang dipengaruhi tidak bekerja dengan semestinya, termasuk kemampuan berbahasa, penilaian, mengontrol memori, serta kemampuan spasial.

2.  Lewy Body Demensia

Kondisi ini memengaruhi sekitar 10-22 persen dari jumlah keseluruhan penderita demensia dan menjadikannya salah satu jenis demensia yang paling umum terjadi. Lewy body demensia lebih sering dialami oleh orang tua.

Jenis demensia ini terjadi jika terdapat gumpalan abnormal protein yang ditemukan pada otak penderitanya. Gejala yang ditimbulkan lewy body demensia mirip dengan yang dialami penderita penyakit alzheimer, di antaranya adalah sering berhalusinasi serta tangan yang sering kaku dan bergetar sendiri.

Orang yang mengalami lewy body demensia sering kali merasakan gangguan tidur yang diakibatkan oleh kelainan perilaku tidur/kelainan REM (Rapid Eye Movement). Mereka sering bergerak padahal sedang tidur pulas.

3. Demensia Vaskular

Jenis demensia ini terjadi akibat kerusakan otak—karena penurunan atau penyumbatan aliran darah di pembuluh darah yang menuju ke otak. Masalah ini berpotensi menyebabkan struk, infeksi katup jantung (endokarditis), dan masalah pembuluh darah lain.

Gejala demensia vaskular biasanya muncul secara mendadak dan terjadi pada orang dengan tekanan darah tinggi, yang pernah terkena struk atau serangan jantung. Penyakit Alzheimer dan jenis demensia lain dapat dialami berbarengan dengan demensia vaskular.

4. Demensia Frontotemporal

Salah satu jenis demensia yang jarang dialami, dan cenderung terjadi pada usia antara 40-65 tahun. Jenis demensia ini dikaitkan dengan penurunan fungsi sel saraf di lobus frontal dan temporal otak. Area ini secara umum mempengaruhi kepribadian, perilaku dan kemampuan berbahasa.

Beberapa tanda dan gejala demensia frontotemporal terdiri dari kesulitan berkomunikasi, sulit berpikir atau berkonsentrasi, perilaku yang tidak pantas, serta kesulitan mengatur gerakan.

Sejauh ini, belum banyak diketahui penyebab demensia selain karena mutasi genetik, sehingga jika merasakan gejala-gejala demensia baiknya berkonsultasi dengan dokter.(jwt)

Previous Post

Kurang Asupan Air, 2 Jamaah Haji Alami Demensia

Next Post

Rahasia Alyssa Soebandono Agar ASI Cukup

Next Post

Rahasia Alyssa Soebandono Agar ASI Cukup

Ini Inspirasi Gaya Kompak Fashion Pasangan Dude- Alyssa

Calhaj Gagal Berangkat, Pemerintah Diminta Tak Salahkan e-Hajj

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga