• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 12 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Wakil Ketua FPKS, Mulyanto: Pemerintah Harus Kurangi Impor!

Oktober 7, 2019
in Berita
68
SHARES
523
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPR RI menyoroti evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019 yang dilakukan pemerintah baru-baru ini. Menurut Wakil Ketua FPKS DPR-RI, Bidang Industri dan Pembangunan, Mulyanto, pemerintah perlu memperbaiki kondisi “transaksi berjalan” yang terus defisit. Caranya dengan menggenjot kinerja ekspor nasional serta meminimalisasi impor atas barang kebutuhan yang masih dapat diproduksi oleh industri dalam negeri.

“Pemerintah harus lebih fokus terhadap pembenahan nilai transaksi berjalan agar tidak terus defisit. Kondisi ini harus dipandang serius karena kalau berlanjut hingga waktu lama akan membahayakan sistem ekonomi nasional,” tegas Mulyanto. 

Sudah sepatutnya pemerintah memiliki solusi untuk mengatasi pertumbuhan ekonomi yang stagnan.  Solusi yang dimaksud harus sejalan dengan upaya membenahi struktur ekonomi nasional yang menempatkan sektor industry sebagai motor pertumbuhan.

“Industri itu kan semestinya menjadi  ‘engine of growth’, mesin pertumbuhan untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa baik domestik maupun orientasi ekspor.  Sekarang ini yang sering kita terima laporannya adalah terjadi deindustrialisasi, dimana kontribusi sektor industri terhadap PDB terus anjlok sampai menjadi sekitar 19%.  Padahal kinerja sektor ini pernah mencapai angka melebihi 25%. Para ekonom, bahkan menyebutnya kita mengalami deindustrialisasi dini, karena sektor industri kita anjlok sebelum mencapai puncaknya,” kata anggota Komisi VII ini semangat.

Kata Mulyanto lagi, pemerintah perlu fokus pada arah ini.  Jadikan industri sebagai “prime mover”.  Lalu gerakkan industri kreatif, UMKM dan inovasi teknologi menjadi sumber-sumber pertumbuhan baru. [Maya]

Previous Post

Cerita Lagi

Next Post

Massa Pro Kemerdekaan Berhenti di Dekat Perbatasan Kashmir

Next Post

Massa Pro Kemerdekaan Berhenti di Dekat Perbatasan Kashmir

Partai Islam Ennahda Masih Kuasai Perolehan Sementara Pemilu Parlemen Tunisia

Israel Ungkap Kota Kuno Berusia 5.000 Tahun

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga