BEBERAPA ulama Muslim terkemuka telah mengeluarkan fatwa atau keputusan keagamaan langka yang menyerukan seluruh Muslim dan negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim untuk melancarkan jihad melawan Israel setelah 18 bulan perang yang menghancurkan terhadap warga Palestina yang tinggal di daerah kantong yang terkepung tersebut.
Dilansir dari middleeasteye, Ali al-Qaradaghi, sekretaris jenderal Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS), sebuah organisasi yang sebelumnya dipimpin oleh Yusuf al-Qaradawi, menyerukan kepada semua negara Muslim pada hari Jumat untuk segera melakukan intervensi secara militer, ekonomi dan politik untuk menghentikan genosida dan penghancuran menyeluruh ini, sesuai dengan mandat mereka.
“Kegagalan pemerintah Arab dan Islam untuk mendukung Gaza saat sedang dihancurkan dianggap oleh hukum Islam sebagai kejahatan besar terhadap saudara-saudara kita yang tertindas di Gaza,” katanya dalam dekrit yang terdiri dari sekitar 15 poin tersebut.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Qaradaghi adalah salah satu otoritas agama yang paling dihormati di kawasan ini dan keputusannya memiliki bobot signifikan di antara 1,7 miliar Muslim Sunni di dunia.
Fatwa adalah keputusan hukum Islam yang tidak mengikat dari seorang ulama yang dihormati, biasanya berdasarkan Al-Quran atau Sunnah (perkataan dan praktik Nabi Muhammad).
“Dilarang mendukung musuh kafir (Israel) dalam membasmi umat Islam di Gaza, apapun bentuk dukungannya,” kata Qaradaghi.
Ulama Muslim Keluarkan Fatwa Serukan Jihad Melawan Israel
Baca juga: Persatuan Ulama Muslim Kecam Pembunuhan Nelayan Palestina oleh Tentara Mesir
Dilarang menjual senjata kepadanya, atau memfasilitasi pengangkutannya melalui pelabuhan atau jalur perairan internasional seperti Terusan Suez, Bab al-Mandab, Selat Hormuz, atau sarana darat, laut, atau udara lainnya.
“Komite (IUMS) mengeluarkan fatwa yang mengharuskan blokade udara, darat, dan laut terhadap musuh pendudukan untuk mendukung saudara-saudara kita di Gaza,” tambahnya.
Pernyataan tersebut, yang juga didukung oleh 14 ulama Muslim terkemuka lainnya, menyerukan kepada semua negara Muslim untuk meninjau kembali perjanjian damai mereka dengan Israel dan bagi umat Muslim di Amerika Serikat untuk menekan Presiden Donald Trump agar memenuhi janji kampanyenya untuk menghentikan agresi dan membangun perdamaian.[Sdz]