ChanelMuslim.com Turki pada hari Jumat ini membawa kembali 2.588 warganya dari beberapa negara sebagai bagian dari upaya repatriasi yang sedang berlangsung.
Negara ini bekerja untuk membawa kembali hampir 25.000 warga yang terdampar di luar negeri karena pandemi COVID-19 selamak bulan suci Ramadhan.
Jumlah warga tertinggi – 963 – dibawa kembali dari Prancis dengan penerbangan khusus yang mendarat di ibu kota Ankara serta Istanbul.
Selanjutnya 326 ekspatriat dari Swiss dan 286 dari Swedia tiba di provinsi Bursa barat laut dan provinsi Amasya di sepanjang Laut Hitam.
Sebanyak 323 warga kembali dari Ukraina dengan penerbangan khusus Turkish Airlines yang tiba di provinsi Sivas timur pada Kamis malam.
Setelah pemeriksaan kesehatan wajib, mereka diangkut ke provinsi Tokat pusat untuk dikarantina di asrama mahasiswa.
Di provinsi Nevsehir pusat, 299 warga negara Turki tiba dari Azerbaijan dan ditempatkan di karantina di asrama mahasiswa.
Sebuah penerbangan khusus dengan 165 warga Turki dari Jerman mendarat di provinsi Mersin pada hari Kamis.
Penerbangan Turkish Airlines lainnya dengan 144 warga dari Aljazair mendarat di provinsi Konya pusat, sementara 82 lainnya dari Thailand dibawa ke provinsi Izmir di pantai Aegean.
Semua warga negara yang kembali akan dikarantina selama 14 hari.
Pada hari Kamis, Turki telah mendaftarkan 101.790 kasus COVID-19, dengan angka kematian nasional di angka 2.491 dan 18.491 pemulihan.[ah/anadolu]