ChanelMuslim.com – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kembali menegaskan semua armada bus milik perseroan masih utuh, dan berada di depo-depo resmi milik Transjakarta. Baik itu yang swakelola maupun bus milik mitra operator Transjakarta dipastikan dirawat dengan baik dan tetap dilakukan pemeliharaan secara berkala.
Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Achmad Izuul Waro menyampaikan, semua armada Transjakarta selalu terawat dengan baik sebagai bentuk pelayanan prima bagi pelanggan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Semua bus mendapat pengecekan secara rutin baik sebelum maupun sesudah beroperasi. Begitu juga dengan armada yang dalam kondisi perawatan masih terus dilakukan pengecekan dan perbaikan untuk penyempurnaan lebih lanjut sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Sehubungan dengan berita yang beredar di masyarakat maupun media mengenai bus-bus Transjakarta yang terbakar di suatu tempat diluar depo resmi Transjakarta atau depo mitra operator Transjakarta, ia menyampaikan, “Perseroan menegaskan kembali, bahwa bus-bus yang beberapa waktu lalu dikabarkan dipotong potong, lalu sekarang diberitakan terbakar bukan milik Transjakarta. Jadi sekali lagi, terkait adanya sejumlah armada bus yang dilakukan pembakaran di sebuah lahan kosong kawasan Dramaga, Bogor Jawa Barat, bus-bus tersebut bukan milik kami (Transjakarta), dan tidak pernah jadi bagian dari Armada transjakarta. Sebab itu tidak benar apabila disebut sebagai bangkai bus-bus Transjakarta."
Selanjutnya, Izzul menjelaskan jumlah total armada Transjakarta saat ini kurang lebih empat ribuan dan 80 persen sudah melayani pelanggan di masa PSBB Transisi Fase 2 ini, sebagian lagi masih ada di Depo Transjakarta dan masih terawat dengan baik. Adapun bus bus di Kawasan bogor tesebut menurutnya tidak termasuk ke dalam kategori bus Transjakarta.
“Bus swakelola dan mitra operator kami saat ini sudah melayani pelanggan, sedangkan yang tidak melayani pelanggan tersimpan baik di depo depo resmi," tambahnya.
Izzul juga menerangkan bahwa yang dibakar itu bukan bus bus Transjakarta ataupun bekas bus Transjakarta karena itu adalah bus lain yang terpasang logo Transjakarta yang mungkin pada saat itu berencana untuk bergabung dengan Transjakarta namun dibatalkan.
"Jadi bukan bus Transjakarta, dan bukan bus bekas Transjakarta, tidak ada hubungannya dengan Transjakarta," tegas Izzul.
Di luar daripada itu, Transjakarta terus menghimbau kepada pelanggan untuk tetap di rumah saja apabila tidak ada hal mendesak. Apabila harus meninggalkan rumah karena terpaksa maka terapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dan selalu jaga kesehatan. [Wnd/rls]