ChanelMuslim.com—Pemerintahan Kota Tangerang, Provinsi Banten, patut diacungi jempol dalam hal pemberantasan praktik pelacuran dan minuman beralkohol. Terlebih pada bulan suci Ramadan seperti sekarang, Pemkot melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang secara intens menggelar razia.
Untuk mengendalikan praktik pelacuran dan minuman keras, Kota Tangerang memang telah memiliki perangkat payung hukumnya, yakni Perda Nomor 7 Tahun 2005 tentang Pelarangan dan Penjualan Minuman Beralkohol, serta Perda Nomor 8 Tahun 2005 tentang Pelarangan Pelacuran.
Dalam satu razia yang dilakukan Satpol PP Kota Tangerang pada Jumat hingga Sabtu dinihari (11/6/2016) saja, aparat berhasil menciduk 12 pasangan mesum. Para pelaku maksiat itu seolah-olah tak peduli lagi dengan bulan Ramadan yang disucikan umat Islam.
Kepala Satpol PP Kota Tangerang Mumung Nurwana mengatakan, meskipun bulan puasa pihaknya tetap melakukan operasi. Selain untuk menegakan Peraturan Daerah (Perda), juga menjaga kekhusyukan umat Islam yang tengah menjalankan ibadah puasa.
“Petugas berhasil mengamankan 12 pasangan tak resmi atau bukan suami-istri. Mereka tidak bisa menunjukan buku nikah sehingga dibawa ke kantor untuk didata dan diberikan pengarahan,” kata Mumung seperti dikutip harian Tangsel Pos (13/6/2016).
Operasi tersebut, jelas Mumung, dimaksudkan sebagai upaya menegakan Perda tentang Pelarangan Pelacuran. Selain merazia lokasi yang terdeteksi terdapat praktik prostitusi, petugas Satpol PP juga menggelar operasi penegakan Perda Pelarangan dan Penjualan Minuman Beralkohol (Minol) di sejumlah tempat.
“Operasi seperti ini sudah rutin dilakukan, namun anehnya ada saja pasangan mesum. Padahal saat ini bulan suci Ramadan. Mereka yang tertangkap itu, kartu identitasnya juga disita dan bisa diambil dengan syarat membuat pernyataan yang ditandatangani RT/RW setempat,” tegasnya.
Kemudian, katanya, apabila ada perempuan yang sudah tertangkap lebih dari satu kali dengan pasangan pria yang berbeda, maka bisa dikategorikan seorang PSK. Petugas akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mengirim PSK itu ke panti milik Kementrian Sosial.
“Kami juga menggelar operasi peredaran dan penjualan minuman beralkohol (Miras) di wilayah Cipondoh, Pinang dan Tangerang. Petugas menyita 110 botol miras berbagai merk seperti Anggur Rajawali 11 botol, Anggur Buah 13 botol, Guinness 47 botol, Bir Bintang 8 botol dan Angker Bir 31 botol serta 1 dirigen tuak,” jelas Mumung.
Ditambahkan Mantan Camat Tangerang itu, petugas juga menyita 23 botol miras dari warung rokok di Pondok Bahar sebanyak 23 botol. Kemudian petugas menyita 70 botol miras dari sebuah Lapo/Bar Horas yang berlokasi di Pinang Griya dan Lapo/Bar Dema Jl Jendral Sudirman.
“Jadi total ada ada 203 botol miras yang kami amankan dalam operasi miras kemarin. Kami berharap peran serta masyarakat juga turut membantu agar Kota Tangerang yang bermotto akhlakul karimah bisa terbebas dari peredaran miras,” tukasnya.(mr/foto:inet/suara-islam)