TANK-TANK Israel melanjutkan operasi militer mereka dengan memasuki lebih dalam wilayah Rafah barat di Gaza Selatan.
Ini menandai eskalasi lebih lanjut dalam konflik yang telah berlangsung lama antara Israel dan kelompok militan Palestina. Langkah ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk penduduk lokal dan komunitas internasional.
Dikutip dari Aljazeera.com, Tank-tank Israel masuk lebih dalam ke Rafah barat di Gaza selatan, menembakkan peluru ke tenda-tenda pengungsi, dan satu kendaraan lapis baja diledakkan oleh alat peledak rakitan yang ditanam Hamas.
Baca juga: Tank dan Pesawat Tak Berawak Milik Israel Menyerbu Rafah Bagian Barat
Tank-Tank Israel Masuk Lebih Dalam ke Rafah barat di Gaza Selatan
Gedung Putih menggambarkan kritik Benjamin Netanyahu terhadap penangguhan pengiriman senjata AS ke Israel sebagai hal yang menjengkelkan dan mengecewakan karena perselisihan publik antara kedua negara sekutu tersebut terus meningkat.
Pakar PBB memperingatkan produsen senjata agar tidak mengirimkan senjata ke Israel, dengan mengatakan hal itu dapat membuat mereka terlibat dalam pelanggaran hukum internasional yang dilakukan di Gaza.
Namun, serangan ini juga membawa dampak yang signifikan terhadap penduduk sipil di Rafah.
Laporan dari Kementerian Kesehatan Gaza semakin banyak masyarakat Palestina yang syahid, termasuk wanita dan anak-anak, terluka akibat serangan tersebut.
Setidaknya 37.431 orang telah syahid dan 85.653 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan pimpinan Hamas mencapai 1.139 orang karena puluhan orang masih ditawan di Gaza.
Banyak rumah mengalami kerusakan parah, memaksa ratusan warga meninggalkan tempat tinggal mereka untuk mencari perlindungan di fasilitas umum yang dikelola oleh badan-badan kemanusiaan internasional.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Masuknya tank-tank Israel ke Rafah barat merupakan bagian dari rangkaian konflik yang lebih luas dan kompleks di Gaza.
Dengan situasi yang terus memanas, penting bagi komunitas internasional untuk mengambil langkah-langkah yang dapat mendorong perdamaian dan melindungi warga sipil dari penderitaan yang terus berlanjut. [Din]