ChanelMuslim.com – Tablig Akbar berjudul “Jembatan Emas Surga dan Kemuliaan Umat” diadakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar pada Ahad, (2/5/2021)
Acara ini diharapkan menjadi wasilah mengakhiri Ramadan dengan husnul khatimah.
Sepuluh hari terakhir Ramadan merupakan kesempatan emas melakukan terobosan besar menutupi kekurangan-kekurangan yang terjadi pada hari-hari yang telah berlalu.
Baca Juga: Salimah NTT Fasilitasi Hj. Sinta Santi sebagai Narasumber di Tabligh Akbar Fosimata Kota Kupang
Tablig Akbar untuk Penggalangan Dana Pembangunan Gedung Asrama Mahasiswi
Ketua STIBA Makassar, Ahmad Hanafi, Lc., M.A., Ph.D menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya sekaligus mengucapkan banyak terima kasih kepada para pengisi acara.
“Kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih, Jazakumullah Khairan, terutama kepada guru-guru kita K.H. Abdullah Gymnastiar, Ustaz Das’ad Latif, Ph.D., dan kepada guru kita K.H. Muhammad Zaitun Rasmin yang akan memberikan pencerahan.
Kami mengajak kepada seluruh hadirin untuk mengikuti kegiatan ini secara maksimal sampai akhir,” ucapnya.
Dilansir dari press release STIBA Makassar, dijelaskan bahwa tujuan acara ini dilaksanakan adalah untuk penggalangan dana yang akan digunakan dalam pembangunan gedung asrama mahasiswi.
Acara ini merupakan yang kedua kalinya diadakan setelah proyek tersebut dicanangkan.
Belajar dari acara pertama, panitia pelaksana yang terdiri dari tim STIBA Makassar dan DPP Wahdah Islamiyah serta dibantu event organizer Muslimah bisa melakukan persiapan yang lebih matang.
Baca Juga: Milad ke-7, KJB Adakan Tablig Akbar dan Aksi Peduli Siswa SLB
Donasi Mencapai Lebih dari Rp1 Miliar
Pada akhir acara yang dihadiri lebih dari 8.700 peserta tersebut, total dana yang berhasil dikumpulkan adalah sebesar Rp1,3 miliar dari target sebesar Rp2 miliar.
Donasi ini berasal dari 3.507 peserta yang tercatat telah mengisi data di tautan donasi.
Angka ini diharapkan terus bertambah hingga lebaran Idulfitri.
Sebagian donatur telah meniatkan untuk berdonasi setiap malam di sepuluh hari terakhir Ramadan.
Harapan mereka tentu saja ingin mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar dengan cara bersedekah pada malam-malam tersebut.
Dengan demikian, sedekah mereka bernilai lebih baik dari seribu bulan. [Ind/Camus]