ChanelMuslim.com—Dalam rapat koordinator zakat nasional yang digelar sebelum bulan Ramadan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), telah disepakati tema bulan Ramadan tahun 1437 H ini adalah ‘Kebangkitan Zakat’.
Harapannya, pada bulan suci ini umat Islam berlomba-lomba menunaikan zakat, baik zakat maal, zakat fitrah, dan zakat lainnya. Jika dikalkulasi dari jumlah penduduk muslim di negeri ini sekira 85 persen, artinya akan terhimpun zakat fitrahnya sebesar lebih kurang 204 Juta X 2,5 Kg beras sama dengan 510 Juta Kg X Rp. 10.000 akan terkumpul sekitar Rp 5.100.000.000.000,- (lima triliun seratus miliar) pada akhir Ramadhan.
Itu baru perhitungan untuk zakat fitrah. Baznas memperkirakan potensi zakat muslim Indonesia di negeri ini mencapai sekitar Rp286 triliun, akan tetapi penghimpunannya masih rendah.
“Potensi zakat besar, penelitian pada 2011 mengungkap potensi 2010 adalah Rp 217 triliun, dengan perhitungan PDB potensi 2015 menjadi Rp286 triliun,” kata Ketua Baznas Bambang Sudibyo di Istana Negara Jakarta, Kamis (30/6/2016) seperti dikutip dari Antaranews.
Baznas menilai kesadaran masyarakat membayar zakat masih rendah karena selama 2015 jumlah zakat yang berhasil dihimpun secara nasional baru Rp3,7 triliun.
Bambang menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengajak seluruh menteri Kabinet Kerja dan pejabat eselon I kementerian/lembaga menunaikan zakat melalui Baznas di Istana Negara hari ini.
“Semoga jadi teladan dan diikuti para kepala daerah sebagai awal kebangkitan zakat,” kata Bambang.
Mantan Menteri Keuangan dan Menteri Pendidikan Nasional itu berharap para pejabat setiap tahun membayarkan zakat bersama lewat Baznas agar bisa menjadi contoh bagi warga.
Ia menyebutkan saat ini Indonesia memiliki Undang-Undang No.23/2011 tentang Pengelolaan Zakat dan Instruksi Presiden No.3/2014 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat.
Saat ini sebagian pegawai kementerian telah melaksanakan kewajiban zakatnya sesuai Inpres Nomor 3 tahun 2014. Pembayaran zakat mereka langsung dipotong dari gaji bulanan.
“Jika zakat infaq dan shadaqah dikelola dengan baik, insya Allah kesenjangan bisa berkurang,” kata Bambang. Ia menyebutkan tingkat kesenjangan yang ditunjukkan angka rasio gini terus meningkat dari 0,40 pada 2014 menjadi 0,42. (mr)