ChanelMuslim.com – Jumlah kasus virus nyamuk zika di Singapura telah mencapai angka 258 hingga Senin (6/9). Angka tersebut meningkat pesat setelah Negeri Singa itu mengumumkan sedang menghadapi 41 kasus zika pada Senin pekan lalu.
Otoritas kesehatan Singapura memastikan kewaspadaan tak hanya dilakukan kepada satu area saja, namun dengan penyebaran yang diprediksi telah meluas lebih cepat, membuat antisipasi juga dilakukan ke seluruh wilayah.
Dalam pernyataan resminya, Kementerian Kesehatan Singapura bersama Badan Lingkungan Hidup Nasional setempat mengonfirmasikan adanya 16 temuan kasus baru.
Empat di antaranya ditemukan di luar dari wilayah-wilayah yang menjadi tempat muncul pertama kali laporan kasus zika.
“Seiring berjalannya waktu, kami menduga kasus zika menyebar ke beberapa area mengingat adanya nyamuk Aedes di sini,” tulis pernyataan tersebut, seperti dilansir AFP.
“Karenanya, Departemen Kesehatan dan Badan Lingkungan Hidup Nasional akan menyesuaikan strategi untuk menangani zika, sama seperti menghadapi deman berdarah.”
Meski Singapura dikenal memiliki standar tinggi se-Asia dalam masalah kesehatan, namun demam berdarah tetap menjadi endemik di sini.
Hal itu dikarenakan kondisi Singapura yang punya curah hujan tinggi dan udara lembab yang cocok untuk tempat berkembang biaknya nyamuk.
Sebagian besar kasus zika dikonfirmasi berpusat bermula di sekitar pinggiran kota yang berdekatan dari Aljunied dan Paya Lebar .
Banyak dari mereka awalnya terinfeksi adalah pekerja asing pada proyek pembangunan kondominium.
Kementerian Kesehatan juga mengatakan bahwa tidak akan lagi mengisolasi pasien karena efek terbatasnya .
“Dengan banyaknya kasus yang muncul, ada bukti bahwa telah terjadi transmisi di tengah masyarakat dari nyamuk yang sudah terinfeksi,” katanya.
Pihak terkait kini sedang mengontrol populasi nyamuk. Kementerian Kesehatan juga telah melakukan fumigasi di area-area yang terdampak dan memeriksa tempat-tempat berkembang biak nyamuk.
Warga yang kedapatan memiliki tempat berkembang biak nyamuk akan dikenai denda SG$ 5 ribu atau sekitar Rp48 juta.[af/cnn]