SEKELOMPOK mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa pro-Palestina dari Universitas Columbia di New York memasuki gedung Hamilton Hall di kampus.
Aksi itu dilaksanakan setelah negosiasi dengan pihak administrasi universitas gagal mencapai solusi.
Baca juga: Mendukung Palestina, Mahasiswa Universitas San Francisco Dirikan Tenda di Tengah Lapangan
Sekelompok Mahasiswa Universitas Columbia Memasuki Gedung Hamilton Hall untuk Unjuk Rasa Pro-Palestina
Dikutip dari aa.com, administrasi universitas telah mengeluarkan tindakan disipliner dan memulai skorsing beberapa mahasiswa.
Setelah demonstran pro-Palestina menolak untuk mengosongkan perkemahan di kampus yang didirikan untuk menunjukkan solidaritas dengan Gaza pada batas waktu pukul 14.00 pada Senin (29/4/2024).
Sekelompok mahasiswa memasuki gedung bersejarah Hamilton Hall yang terletak di kampus pusat universitas pada senin malam.
Beberapa mahasiswa memblokir pintu masuk utama dan meneriakkan slogan, seperti “Bebaskan Palestina”.
Mahasiswa itu membentangkan spanduk bertuliskan “Hind’s Hall”, mengacu pada Hind Rajab, seorang gadis berusia 6 tahun yang dibunuh oleh pasukan Israel.
Universitas Columbia tidak akan memenuhi permintaan utama para pengunjuk rasa pro-Palestina yang harus secara sukarela membubarkan diri di tengah perundingan yang terhenti.
Sejak Rabu (1/5/2024), sekelompok kecil pemimpin akademis telah melakukan dialog konstruktif dengan penyelenggara protes untuk menemukan jalan yang akan menghasilkan pembongkaran perkemahan dan kepatuhan terhadap kebijakan universitas di masa depan.
Nemat Minouche Shafik selaku Rektor Universitas Columbia mengatakan, “meski universitas tidak akan melakukan divestasi dengan Israel, Universitas menawarkan untuk mengembangkan jadwal yang dipercepat untuk meninjau proposal baru dari mahasiswa oleh Komite Penasihat untuk bertanggung jawab”.
Shafik meminta para pengunjuk rasa untuk secara sukarela menutup perkemahan tersebut.
Ratusan mahasiswa ditangkap di seluruh kampus Amerika Serikat dala aksi protes menuntut universitas divestasi dari Israel dan mengutuk perang yang sedang berlangsung di jalur Gaza yang terkepung di mana, lebih dari 34.400 orang telah terbunuh.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mayoritas korban tewas adalah perempuan dan anak-anak. Jurnalis, akademis dan aktivis Palestina juga sering kali menjadi korban syahid.
Israel juga menyerang institusi pendidikan tinggi di Gaza yang mana 12 universitas besarnya telah dihancurkan. [Din]