ChanelMuslim.com – Pemerintah diminta lebih serius menyelamatkan Rupiah dari keterpurukan. Hal ini disampaikan Ketua Bidang Kebijakan Publik PP KAMMI Deni Setiadi dalam siaran persnya. Deni meminta Presiden Jokowi dan Menkeu Sri Mulyani berhenti mencari kambing hitam dan serius menghentikan pelemahan Rupiah.
Deni menilai pembelaan Pemerintah jauh dari substasi persoalan dan membuat kepercayaan publik juga pasar kian merosot. "Terus menerus menyalahkan kondisi eksternal hanya membuat masyarakat kian ragu pemerintah dapat mengatasi pelemahan rupiah", Ujar Deni
Deni mengingatkan bahwa krisis ekonomi bisa saja terjadi dan akan lebih parah dari krisis 1998 bila pemerintah tak jugas serius mengatasi pelemahan rupiah. "Rakyat sudah tak tahan dengan harga-harga yang terus melambung tinggi", tegas Deni.
Selain mendesak pemerintah, KAMMI juga mengajak masyarakat & mahasiswa untuk bersatu menyerukan Selamatkan Rupiah atau #SaveRupiah. Ini adalah gerakan untuk mengingatkan pemerintah agar serius menyelamatkan rupiah, sekaligus gerakan masyarakat agar berpartisipasi menyelamatkan rupiah seperti membeli produk lokal & memperbanyak transaksi dengan Rupiah.
"Bila pemerintah serius menyelamatkan Rupiah, pelemahan rupiah akan terkendali. Dan akan membuat masyarkat mau berdiri bersama pemerintah mengatasi krisis akibat pelemahan rupiah. Namun bila pemerintah tak serius apalagi malah mengambil keuntungan pribadi dari pelemahan rupiah, maka lebih baik Menkeu dicopot dan diganti dengan yang lebih baik", tegas Deni.
Terkait gelaran IMF-WB Annual Meetings (AM) yang akan dilaksanakan pertengahan oktober di Bali, Deni menginatkan agar Pemerintah tak lagi berhutang pada IMF karena akan merugikan kepentingan Nasional. "Indonesia bisa keluar dari krisis Rupiah bila pemerintah serius dan mengedepankan kepentingan Nasional", tandas Deni.
“Kalau rupiah terus memburuk, Jumát ini KAMMI akan turun ke jalan berdemonstrasi di kantor kementerian keuangan untuk mendesak Sri Mulyani serius menahan pelemahan rupiah atau turun demi Kepentingan Nasional", tutup Deni.[ah/rilis]