ChanelMuslim.com – Dunia masih berduka dengan wafatnya legenda tinju Muhammad Ali beberapa hari yang lalu. Ketenaran Ali menjadi seorang legenda, tak pelak menjadikan semua hal yang berkaitan dengan dirinya menjadi suatu daya tarik yang bernilai.
The Salt Lake Tribune melaporkan bahwa rumah masa kecil Ali dibuka sebagai objek wisata untuk publik dan para penggemarnya, sejak awal Mei lalu. Rumah yang terletak di barat kota Lousville ini memiliki dua kamar tidur dan satu kamar mandi.
Pengacara Philadelphia, George Bochetto mengaku bahwa saat melangkah ke rumah masa kecil Ali, seperti kembali pada era 1950-an.
“Ini memungkinkan pengunjung dapat merasakan suasana berada di tengah-tengah rumah keluarga Clay,” kata Bochetto, yang merupakan pemilik rumah masa kecil Ali saat ini. Dia mengelola rumah itu bersama seorang investor real estate di Las Vegas, Jared Wiss.
“Kami berusaha menunjukkan dimana semuanya dimulai, bagaimana Ali dapat menjadi ‘Ali’,” tambahnya.
Butuh persiapan yang cukup memakan waktu agar rumah tersebut tetap terlihat seperti aslinya. Bochetto mengaku harus melakukan rekonstruksi dan renovasi, guna mengembalikan interior dan eksteriornya, persis sama seperti saat Ali masih tinggal di Louisville.
Bahkan Bochetto pun mengembalikan furnitur, karya seni, dan perabotan dengan yang ditemukan pada dalam rumah selama masa kehidupan Ali disana. Selain melalui foto-foto, tim juga dibantu oleh Rahman Ali, saudara kandung Ali pada seluruh proses rekonstruksi.
Lama sebelum proyek tersebut dilakoni, rumah masa lalu Ali adalah bangunan tua yang tak terurus. Akhirnya, Bochetto dan timnya, menyuntikkan investasi sebesar US$ 300 ribu atau setara Rp4 miliar untuk keseluruhan proyek restorasi.
Muhammad Ali tinggal di rumah tersebut bersama dengan orangtua dan saudaranya, sampai ia meninggalkan rumah untuk mengikuti Olimpiade 1960. Setelah sukses menjejaki karir di dunia tinju dan meraih prestasi yang mencengangkan, tidak butuh lama bagi Ali untuk memberi hadiah hunian baru kepada keluarganya.[af/cnn]