Untuk pertama kalinya, stasiun radio Finlandia dan Jerman mengumumkan rencana mereka untuk menyiarkan pembacaan kitab suci Al-Quran di sesi mingguan, disertai dengan terjemahan serta tafsir untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Islam.
“Sangat menyenangkan untuk mendengar terjemahan Al-quran yang dibacakan,” ujar Profesor Jaakko Hameen-Anttila, yang menerjemahkan Al-quran ke dalam bahasa Finlandia, mengatakan kepada Yle Radio 1 channel.
“Sangat penting bahwa Al-Quran dibaca secara keseluruhan, dan tidak hanya memilih item yang menunjukkan bahwa Islam jangan dikesankan buruk dan penuh kekerasan. Semua bahan teks disajikan untuk pendengar menilai sendiri, “tambahnya.
Hameen-Anttila berbicara hal itu setelah menyeselesaikan sebuah proyek ambisius dengan radio Finlandia untuk menyiarkan pembacaan kitab suci umat Islam.
Proyek ini merupakan seri radio di mana Al-Quran akan dibaca beserta terjemahan dan tafsir selama satu jam.
Setiap pembacaan ayat akan dimulai dengan diskusi antara Imam Anas Hajjar, seorang pemimpin komunitas Muslim Finlandia, dengan Profesor Hameen-Anttila.
Diskusi akan mengeksplorasi konteks agama dan sejarah ayat yang akan dibaca.
“Kami belum berselisih pandangan, namun Imam Anas Hajjar dan saya sering membaca bagian yang sama serta mendekatinya dari sudut pandang yang sangat berbeda,” katanya.
“Imam Hajjar membaca dengan praktis, makna kontemporer dalam ayat dan saya melihatnya sebagai sebuah karya bersejarah yang terkait dengan waktu di mana ia diciptakan.”
“Program ini merupakan langkah penting dalam memahami satu sama lain. Ini merupakan upaya untuk menceritakan kisah-kisah dalam Quran dan apa yang dikandungnya,” kata Imam Anas Hajjar.
Di Jerman, Radio Deutschland pada bulan Maret ini juga memulai program pembacaan Al Quran.
Bertajuk “Al-Quran menyatakan”, program ini dimulai minggu depan pada hari Jumat, dengan pembacaan ayat-ayat dari Al-Quran secara mingguan, menurut direktur radio Willi Steul kepada Süddeutsche Zeitung.[af/onislam]