ChanelMuslim.com – Israel pada Ahad kemarin (7/1/2018) menerbitkan larangan masuk ke wilayahnya bagi perwakilan 20 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), yang mendukung kampanye yang menentang pendudukan Israel atas Palestina.
Menurut harian Israel Haaretz, pemerintah Israel telah menerbitkan daftar hitam yang terdiri dari 20 organisasi, termasuk 11 kelompok Eropa dan 6 kelompok Amerika Serikat (AS), karena dukungan mereka terhadap gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS).
Menteri Urusan Strategis Gilad Erdan mengatakan, "Kami telah beralih dari posisi bertahan ke menyerang. Organisasi boikot harus tahu bahwa Israel akan bertindak melawan mereka, dan tidak akan membiarkan mereka memasuki wilayah Israel.
Yang termasuk dalam daftar hitam adalah Asosiasi Solidaritas Prancis-Palestina, War on Want Inggris, BDS Prancis dan Italia, Koordinasi Komite dan Asosiasi Eropa untuk Palestina, Kawan Al-Aqsa, Friends of Al-Aqsa, Kampanye Solidaritas Palestina Irlandia, Komite Layanan Sahabat Amerika, Muslim Amerika untuk Palestina, Suara Yahudi untuk Perdamaian, Kode Merah Muda, Suara Yahudi untuk Perdamaian, dan Pelajar Nasional untuk Keadilan di Palestina.
Selain itu, BDS Chili dan Afrika Selatan juga termasuk dalam daftar.
Gerakan BDS adalah kampanye global untuk memberi tekanan ekonomi dan politik kepada Israel untuk mengakhiri pelanggaran hukum internasional.
Kampanye tersebut diluncurkan untuk mengakhiri dukungan internasional atas penindasan Israel terhadap orang-orang Palestina dan menekan Israel untuk mematuhi hukum internasional.
Sebagai dukungan untuk kampanye tersebut, musisi seperti Roger Waters dan Elvis Costello juga telah membatalkan konser mereka di Israel.[ah/anadolu]