ChanelMuslim.com- Penolakan terhadap keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ternyata bukan hanya dari luar Amerika. Warga muslim Amerika pun tak mau ketinggalan.
Mereka melakukan shalat Jumat persis di depan Gedung Putih, tempat di mana Trump tinggal, Jumat (8/12).
Protes terhadap kebijakan Trump, ratusan umat Islam Amerika lakukan shalat Jumat di depan Gedung Putih. Mereka berasal dari beberapa aliansi organisasi muslim, antara lain CAIR atau persatuan muslim Amerika.
Dengan mengenakan kafiyeh atau sorban khas Palestina serta bendera negara Palestina, mereka tunjukkan bahwa apa yang diputuskan Trump merupakan kesalahan besar.
“Trump tidak punya rasa empati terhadap Yerusalem dan Palestina. Dia hanya punya gedung menaranya sendiri. Silakan bawa menaranya itu ke Israel,” ucap Nihad Awad, Direktur CAIR, seperti dilansir laman straitstimes.com.
Awad juga meminta Trump untuk fokus mengurus masalah dalam negeri terlebih dahulu. Dan bukan mengurusi urusan negara asing hanya lantaran kekuatan lobi mereka.
Pengunjuk rasa lain juga mengungkapkan kegelisahannya terhadap keputusan Trump. “Keputusan Trump bukan untuk perdamaian, justru akan menciptakan kekacauan baru,” jelasnya.
Di Palestina, pada saat yang bersamaan, terjadi bentrokan antara ribuan warga Palestina dan tentara Israel. Bentrokan ini terjadi di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Dikabarkan dua warga Palestina meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka. (mh)