ChanelMuslim.com – Anggota Komisi VII DPR RI dari FPKS, Mulyanto, minta Pemerintah melakukan percepatan untuk pengujian dan perizinan terhadap semua produk domestik Covid-19. Pemerintah perlu memangkas prosedur pengujian dan perizinan agar setiap produk inovasi dalam negeri terkait Covid 19, baik berupa obat atau alat kesehatan, dapat segera digunakan untuk menanggulangi pandemi.
"Meski Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian dan Badan terkait sudah melakukan relaksasi untuk masalah pengujian dan perizinan ini, namun mengingat kita sudah mendeklarasikan pandemi Covid-19 sebagai Bencana Nasional, maka Pemerintah harus bekerja ekstra untuk menangani masalah ini. Tidak bisa business as ussual," ujar Mulyanto.
Mulyanto dalam rapat gabungan secara virtual antara Komisi VI, VII dan IX DPR RI dengan Menristek, Menkes, Menperin dan Menteri BUMN, Selasa (5/5), juga menegaskan bahwa pemerintah perlu segera menyusun regulasi terkait pengujian dan perizinan khusus sesuai protokol darurat covid sebagai konsekuensi logis dari kondisi kedaruratan dan kebencanaan nasional. Bukan proses seperti kondisi normal.
Di sisi produksi, Mulyanto mendorong Kementerian BUMN memberikan kemudahan bagi BUMN Kesehatan untuk bekerjasama dengan para inovator. Jika perlu ada regulasi penugasan khusus kepada BUMN untuk pemanfaatan umum serta pengembangan IPTEK dan inovasi terkait Covid ini.
Selain itu Mulyanto juga mendorong Menristek untuk mengedepankan dan memprioritaskan riset dan inovasi berbasis kebutuhan masyarakat yang mendesak. Bukan terbatas pada penelitian untuk keperluan akademis semata.
"Saat ini kita perlu rapid test, ventilator, reagen pcr, vaksin, obat dalam jumlah banyak dan cepat. Untuk itu kita berharap Menteri BUMN dan Menristek dapat memfasilitasi kerjasama antara para peneliti, inovator dengan perusahaan kesehatan milik negara. Agar semua hasil penelitian dapat segera diproduksi secara massal," imbuh mantan Sekretaris Menteri Riset dan Teknologi ini.
Mulyanto menilai kemampuan para peneliti Indonesia dalam menemukan inovasi Covid 19 sudah sangat memadai. Yang diperlukan saat ini adalah kordinasi dan regulasi yang memungkinkan kerja penelitian lebih sinergis dan produktif.
"Kemampuan peneliti Indonesia tidak perlu diragukan. Terbukti saat ini sudah banyak penemuan yang bermanfaat dalam menanggulangi COVID 19. Untuk itu diperlukan perhatian Pemerintah agar hasil penemuan itu segera diproduksi secara massal. Dan itu hanya bisa terwujud jika ada good will Pemerintah," tandas mantan peneliti nuklir lulusan Tokyo Institute of Technology ini. [Wnd/rls]