Ia hanya terdiam. Mulutnya terpaku. Sekujur badannya berdebu. Meski kepalanya terluka, anak 5 tahun itu hanya termenung.
Iya, dunia kembali terguncang oleh foto bocah Suriah. Tanpa sepatu dan rambut anak laki-laki itu penuh debu bekas reruntuhan bangunan runtuh akibat gempuran senjata.
Bocah 5 tahun tersebut bernama Omran Daqneesh. Ia diselamatkan dari puing-puing rumahnya di Aleppo, Suriah.
Dalam sebuah rekaman video yang menyentuh hati, tampak Omran langsung mencari anggota keluarganya yang hilang setelah bom menerjang rumah mereka. Padahal saat itu bocah laki-laki tersebut sedang diselamatkan dari puing rumahnya yang hancur.
Omran mencari keluarganya sambil menyeka debu di dahi. Ia kemudian menyadari tangannya berlumuran darah.
Oman tidak menangis menyadari luka pada sekujur tubuhnya. Dia menunggu dengan tenang di ambulans sambil menanti tim relawan Pertahanan Sipil Suriah, yang dikenal sebagai White Helm, menyelamatkan nyawa empat anak lainnya, sebelum membawa mereka semua ke rumah sakit.
Foto dan video Omran yang diambil oleh Aleppo Media Centre dan diunggah ke Internet itu seketika langsung menjadi viral. Ribuan orang bereaksi terhadap gambar online tersebut sejak diunggah pada Rabu malam, 17 Agustus 2016. Mereka mengungkapkan kesedihan atas penderitaan Omran.
Kota Aleppo menjadi medan perang antara pasukan pemerintah yang didukung Rusia dengan oposisi.
Pertempuran kedua kelompok meningkat sejak pertengahan Juli. Pertempuran ini menimbulkan kekhawatiran bagi 1,5 juta warga sipil yang masih berada di kota itu.
Kini Omran dan ribuan anak Suriah lainnya membutuhkan pertolongan. Ia menggenapi luka anak-anak Suriah yang terampas masa kecilnya. Jika sebelumnya, gadis kecil bernama Raghad menghentak dunia kemanusiaan, kini Omran kembali mengirim pesan kemanusiaan. [pz/dailymail/abc/tempo]