ChanelMuslim.com – Untuk menjawab berbagai masalah agama yang diajukan masyarakat, para ulama dari Al-Azhar melakukan terobosan baru dengan mendirikan kios tanya jawab di salah satu stasiun kereta di ibu kota Mesir, Kairo.
Masyarakat yang menggunakan stasiun Shohadaa bisa bertanya langsung tentang apa saja, mulai dari tata cara beribadah, perkawinan, perceraian, hingga bagaimana mengatasi paham radikal.
“Kami ingin membantu masyarakat. Mereka bisa menghemat waktu dan tenaga dengan datang ke meja kami di stasiun ini,” kata Saeed Amer, wakil sekjen Al Azhar yang membidangi fatwa kepada kantor berita Reuters.
Sejak dibuka sekitar dua pekan lalu, tim ulama dari Universitas Al Azhar mencatat tak kurang dari 2.000 orang memanfaatkan kios tanya jawab. Sejumlah kalangan menyambut baik prakarsa ini, yang digambarkan sebagai upaya ulama untuk menjangkau lebih banyak warga masyarakat.
Mereka antara lain meminta agar kios-kios serupa didirikan di stasiun-stasiun lain di Kairo.
Namun ada juga yang tak setuju dengan langkah tim ulama dari Al Azhar.
“Ini membuktikan mereka (Al Azhar) memang terpisah dengan realitas di lapangan,” kata anggota parlemen, Mohamed Abu Hamed, kepada Reuters.
Ia menjelaskan bahwa sejak empat tahun lalu, dirinya sudah meminta dilakukan reformasi terhadap Al Azhar, institusi Islam yang berusia 1.000 tahun. “Harus ada perubahan retorika keagamaan. Tapi yang dilakukan hanya mendirikan kios (tanya jawab) seperti ini,” kata Hamed.
Para ulama Al Azhar dikatakan gagal melakukan modernisasi diskursus keagamaan di tengah meningkatnya ancaman paham radikal di Mesir.[ah/bbc]