ChanelMuslim.com–Sungguh peringatan Isra’ Mi’raj hakikatnya hadir untuk menegur kita. Tentang apa yang sudah kita lakukan untuk menjaga amanah Masjidil Aqsa. Demikian diungkapkan Ketua Adara Relief International Nurjanah Hulwani, Sabtu (6/4).
Adara Relief International bekerja sama dengan Masjid Nurul Taqwa, SKI Indosat mengadakan acara peringatan Isra’ Mi’raj bersama TVone dalam program Damai Indonesiaku dengan tema “Hikmah Peringatan Isra’ Mi’raj”, Sabtu, 6 April 2019.
[gambar1]
Isra’ Mi’raj adalah peristiwa dengan banyak keajaiban dan bukti kebesaran Allah swt yang lokasi utamanya di Masjidil Aqsa. Rasulullah saw diperjalankan (isra’) menuju masjid yang diberkahi tersebut. Dan dari Masjidil Aqsa pula titik tolak beliau naik (mi’raj) menuju Sidratul Muntaha untuk menerima perintah shalat 5 waktu.
Dalil utama peristiwa Isra Mi’raj ada dalam surat Al Isra (17): ayat 1,
سُبۡحَـٰنَ ٱلَّذِیۤ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَیۡلࣰا مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِی بَـٰرَكۡنَا حَوۡلَهُۥ لِنُرِیَهُۥ مِنۡ ءَایَـٰتِنَاۤۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡبَصِیرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
Masjidil Aqsa menjadi kiblat pertama selama 16 bulan sejak diwajibkannya shalat 5 waktu pada peristiwa Isra Miraj. Hingga datang perintah mengalihkan arah kiblat ke Masjidil Haram. Beralihnya kiblat ke Masjidil Haram tidak menggeser sedikitpun keutamaan Masjidil Aqsa bagi umat Islam. Diketahui ayat-ayat yang turun terkait Masjdil Aqsa dan bumi Palestina tempatnya berada, seluruhnya merupakan ayat-ayat Makkiyah, artinya persoalan Masjidil Aqsa adalah persoalan aqidah.
Setidaknya, ada 15 ayat Alquran menyebutkan keutamaan Masjidil Aqsa dan tanah tempatnya berdiri, Palestina. Begitu banyak hadits menyebutkan berbagai keutamaannya.
Kini lebih dari 1,5 M jumlah umat Islam berlomba meraih kebaikan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Namun, tidak demikian dengan Masjidil Aqsa. Penjajahan Israel (zionis Yahudi) atas tanah Palestina telah merenggut sebagian besar hak Umat Islam dari Masjdil Aqsa.
Kawasan tembok buraq adalah tempat Rasul saw menambatkan buraqnya saat singgah di Masjidil Aqsa. Kini tembok yang merupakan bagian Masjidil Aqsa dan berada di sisi barat sepenuhnya dikuasai penjajah Israel. Kawasan warga muslim asal Maroko di sekitarnya digusur habis demi keperluan peribadatan Yahudi di tembok tersebut.
Puluhan ribu Yahudi didatangkan dari berbagai negara secara terorganisasi untuk beribadah di sana. Di bagian bawah Masjidil Aqsa diketahui ada 60 lebih galian dibuat menjadi museum-museum dan tempat peribadatan Yahudi. Penjajah Israel menargetkan keruntuhan Masjidil Aqsa untuk diganti dengan kuil Sulaiman yang mereka yakini keberadaannya.
Secara berkala dan meningkat, kelompok-kelompok ibadah ritual Yahudi didatangkan. Tidak hanya ritual kemusyrikan yang mengotori Masjidil Aqsa, namun keberadaan tentara dan polisi Israel untuk mengawal mereka dan menghalau kaum muslimin dengan menginjak-injak tempat-tempat shalat sungguh merupakan penodaaan dan penistaan kesucian masjid. Mereka membatasi keberadaan kaum muslimin di Masjidil Aqsa, mempersempit ruang gerak dan menciptakan suasana tidak nyaman bagi kaum muslimin di sekitarnya.
Upaya kaum muslimin memakmurkan Masjidil Aqsa dikriminalisasi. Laki-laki dan perempuan, tua muda, anak-anak dan lansia diperlakukan sama tanpa pandang bulu. Kebebasan umat Islam di sana terenggut, hak-haknya dirampas. Nyawa kaum muslimin seolah begitu murah bagi mereka.
Berkali-kali masjid dialihfungsikan menjadi tempat ibadah ritual Yahudi (ala Talmud), adzan dilarang dikumandangkan. Beberapa kali shalat 5 waktu tidak dapat didirikan di dalamnya. Kawasan Masjidil Aqsa ditutup dan dikuasai penjajah Israel. Kaum muslimin hanya diizinkan masuk jika telah melalui pintu pemeriksaan dengan alat detektor.
Nurjanah Hulwani, sebagai Ketua Adara Relief International mengungkapkan kondisi terkini, sejak pintu Ar-Rahma (salah satu dari 15 pintu Masjidil Aqsa yang terletak di sisi Timur Masjidil Aqsa) dibuka kembali oleh kaum muslimin setelah ditutup selama 16 tahun oleh Israel, dan Mushalla Ar-Rahma kembali difungsikan sebagai tempat shalat, setiap harinya satu persatu penjaga Masjidil Aqsa ditahan dan dikriminalisasi. Shalat di Mushalla Ar-Rahma adalah tindakan kriminal dan dapat diperkarakan hingga berujung penjara.
“Atas semua kondisi Masjidil Aqsa, dan beban berat bangsa Palestina menjaga dan mengawal Masjidil Aqsa, belum banyak yang dapat diperbuat umat Islam saat ini. Sungguh peringatan Isra’ Mi’raj hakikatnya hadir untuk menegur kita. Tentang apa yang sudah kita lakukan untuk menjaga amanah Masjidil Aqsa,” tutur Nurjanah.[ind/rilis]