ChanelMuslim.com – Pebulutangkis yang dikenal religius, Mohammad Ahsan, mengaku masih tak menyangka bisa lolos ke Olimpiade Tokyo 2021 dan kembali bertanding bersama pasangannya pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Hendra Setiawan.
Dikutip dari Antara, Tokyo 2020 akan menjadi Olimpiade ketiga bagi Hendra dan Ahsan. Hendra/Ahsan sebelumnya tersingkir pada fase penyisihan grup Olimpiade 2016 Rio.
Empat tahun sebelumnya di London 2012, Ahsan mencapai perempat final saat berpasangan dengan Bona Septano. Sedangkan Hendra menjalani debutnya dalam Olimpiade 2008 Beijing dan mempersembahkan medali emas bersama Markis Kido.
Namun setelah Olimpiade 2016 Rio, Hendra/Ahsan sempat terpisah karena Hendra memutuskan keluar dari Pelatnas PBSI pada 2017. Pasangan berjuluk The Daddies itu pun menapaki karier bersama mulai dari nol lagi pada 2018.
Pada 2019, mereka seakan terlahir kembali dan mampu bersaing dengan para pemain muda elite dunia dengan mengantongi beberapa gelar bergengsi, di antaranya All England, Kejuaraan Dunia dan BWF World Tour Finals. Berkat prestasi itu, Hendra/Ahsan pun menduduki peringkat kedua dunia dan lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo.
Baca Juga: Asosiasi Dokter Jepang Desak Olimpiade Tokyo Dibatalkan karena Lonjakan Corona
Pebulutangkis Mohammad Ahsan Lolos ke Olimpiade Tokyo
“Kami tidak menyangka bisa lolos ke Olimpiade tahun ini,” kata Ahsan sebagaimana dikutip BWF, Senin (19/7).
“Apalagi kami sempat berpisah sebelum dipasangkan kembali. Untuk bisa kembali ke level tertinggi bukanlah hal yang mudah, tetapi kami bersyukur, kami bisa membuktikannya,” sambung dia.
Datang sebagai unggulan kedua, Hendra/Ahsan berada di Grup D bersama pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Woi Yik, Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae dari Korea Selatan, dan wakil Kanada Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura.
Meski berstatus unggulan, Ahsan tak mau jumawa dan terlalu ambisius saat bertanding di Tokyo nanti.
“Apa pun bisa terjadi, hal yang terjadi di Olimpiade 2016 pun bisa terulang. Meski kami menang melawan pasangan tertentu di berbagai turnamen, kami bisa saja kalah oleh mereka di Olimpiade,” kata juara dunia tiga kali itu.
Ahsan yang akan memasuki usia 34 tahun itu menambahkan tak ingin berspekulasi terkait kemungkinan Tokyo 2020 menjadi Olimpiade terakhir bagi dia.
“Yang kami raih saat ini adalah berkat proses yang bertahap. Tapi kami tetap tidak menyangka bisa ke Olimpiade lagi,” ujar Ahsan.
“Tapi selain itu, saya tidak ingin berspekulasi. Selama saya cukup kuat, saya akan terus bermain,” tambahnya.
Sementara itu, dikutip dari Okezone, Mohammad Ahsan adalah salah satu pebulu tangkis kebanggaan Indonesia. Bersama dengan Hendra Setiawan, dia mengukir banyak prestasi bergengsi pada sektor ganda putra.
Baca Juga: Pebulutangkis Markis Kido Meninggal Dunia
Pebulutangkis yang Religius
Selain berprestasi, Mohammad Ahsan juga dikenal dengan religiusitasnya. Mohammad Ahsan adalah salah satu atlet Tanah Air yang memilih untuk berhijrah. Kisah hijrah Mohammad Ahsan sudah dibukukan dengan judul “Kiprah Ahsan-Hendra” karya Daryono yang diterbitkan PB Djarum.
Salah satu cara untuk mendalami Islam bagi Ahsan adalah dengan mengikuti pengajian. Ketika tidak latihan, pertandingan, atau kegiatan lainnya, Mohammad Ahsan memilih untuk mengikuti pengajian di masjid dekat rumahnya.
Selain mengikuti pengajian, Ahsan juga mendalami ilmu agama melalui buku dan artikel tentang di internet.
“Saya berusaha menjalankan apa yang saya bisa. Jika ada yang mengikuti saya, Alhamdulillah itu baik, menjadi amal jariah bagi saya,” ujar Mohammad Ahsan.
“Saya ikut pengajian di masjih dekat rumah .Saya juga menambah pengetahuan dari membaca, baik dari buku-buku Islami atau pun artikel Islami di internet,” tuturnya.
Selamat, semoga Ahsan/Hendra kembali menorehkan prestasi membanggakan bagi Indonesia di kancah internasional.[ind]