ChanelMuslim.com – Pada bulan September, pemerintah Belgia mengumumkan rencana baru untuk mengurangi imigrasi ilegal, termasuk menahan keluarga dengan anak-anak. Pada saat yang sama masih banyak pengungsi di Belgia bergantung pada badan amal untuk makanan dan tempat tinggal mereka.
Negara ini secara ketat mematuhi Peraturan Dublin yang menyatakan bahwa para pencari suaka yang memasuki Eropa harus mendaftar di negara pertama mereka tiba. Karena beberapa pengungsi datang melalui Italia atau Yunani, pemerintah Belgia enggan membiarkan mereka tinggal di Belgia.
"Minggu lalu saya pergi tiga hari tanpa makanan. Saya hanya minum air. Kadang-kadang orang memberi saya sesuatu untuk dimakan. Saya tidak punya masa depan. Saya khawatir sekarang dengan masa depan saya," kata Sulaiman Harmoosh, seorang pengungsi dari Suriah.
Sekitar 45.000 pengungsi telah tiba di Belgia dalam empat tahun terakhir.
Beberapa kelompok amal menuduh pemerintah Belgia mengambil tindakan drastis untuk mencegah siapa pun mencari suaka di negara itu.[ah/trtworld]