ChanelMuslim.com- Ustaz Fahmi Salim merasa tidak nyaman saat mendapati namanya tercantum dalam daftar 200 mubalig yang dikeluarkan Kemenag pada Jumat kemarin. Berikut ini pernyataan beliau yang dimuat di akun Facebooknya.
Abangda Dr. Adhyaksa Dault menyimak serius sikap saya di TVONE terkait rilis daftar 200 penceramah terekomendasi oleh Kemenag RI. Intinya dengan berat hati saya tegaskan, saya meminta Sdr. Menteri Agama RI untuk mencabut nama saya dari daftar tersebut karena berpotensial menimbulkan syak wasangka, distrust di antara para muballigh dan dai, perpecahan di tengah ummat dan saya tak ingin menjadi bagian dari kegaduhan tersebut yang kontraproduktif bagi dakwah Islam di tanah air.
Biarkanlah saya menjadi diri saya sendiri, apa adanya, sebagai seorang dai. Saya tidak perlu formalitas pengakuan dari pihak manapun. Karena saya sadar sesadar-sadarnya bahwa dakwah adalah amanah yang besar dan tanggung jawab di hadapan Allah dan ummat. Saya telah terima dengan ikhlas pencoretan nama saya dari daftar pengisi tausiyah Ramadhan di masjid lembaga tinggi negara setingkat kementerian tahun lalu 2017 dan bahkan dicoret pula dari pengisi kajian rutin tiap bulan.
Insya Allah saya memiliki idealisme dalam berdakwah yang tak bisa diatur atau dibeli oleh siapapun dengan harga dunia berapapun. Kecintaan saya kepada NKRI pun tak usah dipamerkan dan diteriakkan. Silakan simak isi khutbah, ceramah dan tausiyah kajian saya, wawancara di media online dan cetak, bahkan di seminar atau konferensi yang saya ikuti.
Demikian rilis saya terkait kontroversi daftar 200 penceramah versi Kemenag yang dirilis kemarin hari Jum'at, 18 Mei 2018.
Billahi fi Sabil al-Haqq. (Mh/Ind)